Muriamu.id, Kudus — Lantunan Al-Qur’an surah An-Naba’ dan Al-Qalam mengalun dari Aula Masjid Daarul Ilmi di kompleks Universitas Muria Kudus. Alunan merdu tersebut berasal dari 31 hafiz dan 30 hafizah dari SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus, yang pada hari Ahad, 21 April 2024 kemarin tengah melaksanakan Wisuda Tahfiz sekaligus Khatmil Qur’an.
Acara tersebut diikuti oleh siswa dari kelas 3 sampai kelas 6 yang telah menyelesaikan ujian tahfiz atau tasmi’ juz 30. Bahkan, tiga orang di antaranya berhasil merampungkan hafalan juz 29. Selain itu, juga terdapat tujuh siswa yang diwisuda karena telah berhasil lulus dalam ujian Evaluasi Belajar Tahap Akhir Qiraati (EBTAQ). Bahkan, terhitung ada dua wisudawan yang mendapatkan dua sertifikat sekaligus, yakni Tahfiz dan EBTAQ.
Selain wali murid dan ustaz-ustazah, acara tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Kudus, Komite Sekolah, juga Pengelola TPA, Kepala KB dan TK Aisyiyah Terpadu Birrul Walidain Kudus.
“Prestasi siswa bukan hanya saat siswa mendapatkan medali atau piala kejuaraan. Menghafal Al-Qur’an juga merupakan sebuah prestasi,” tutur Jamaluddin Kamal, Kepala SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus dalam sambutannya. Lebih lanjut Ustaz Jamal berpesan agar para wisudawan menjadi generasi Qur’ani, yang akan selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur’an apa pun profesi dan di mana pun mereka berada.
Sebelum prosesi wisuda, yakni dengan pemasangan selempang dan pembagian sertifikat, para tamu undangan berkesempatan untuk menguji kemampuan para wisudawan secara langsung. Ujian secara lisan tersebut berupa soal Qiraati secara acak bagi wisudawan EBTAQ, dan sambung ayat bagi wisudawan Tahfiz. Sesi yang mendebarkan tersebut dapat dilalui dengan baik oleh para wisudawan, sekaligus membuktikan bahwa mereka layak menjalani prosesi wisuda.
Dalam rangkaian prosesi wisuda tersebut, beberapa siswa berhak menyandang status terbaik dalam berbagai kategori. Wisudawan Terbaik EBTAQ diraih oleh Reynand Athayaris Widiarto. Sementara itu, kategori terbaik Tahfiz juz 29 diraih oleh Shabrina Ashfa Asy Syifa, dan Devina Evelyn Utomo berhasil menjadi hafizah terbaik untuk kategori juz 30. Satu penghargaan spesial diraih oleh Antariksa Vetolio Ravindra Mustofa sebagai Hafiz Termuda dalam gelaran wisuda kali ini.
Acara kemudian ditutup dengan momen yang penuh haru, kala para wisudawan memberikan mahkota kepada orangtua masing-masing. Lantai bawah Masjid Daarul Ilmi itu pun dipenuhi oleh tangis haru dari para wisudawan, orang tuanya dan para tamu undangan.
Semoga gelaran wisuda kali ini dapat memotivasi dan menginspirasi, agar ananda tak berpuas diri dengan hafalannya. Namun, akan melanjutkan hafalan hingga sempurna, juga mampu mengamalkan dalam hidup kesehariannya. (Mimi)