Oleh: M. Muttaqin
(Mahasiswa Doktoral UIA Jakarta)
Entah ini perasaan saya sendiri atau juga dirasakan yang lain ??
Masih banyak warga Muhammadiyah atau bahkan para pimpinannya sendiri yang masih menjadikan sekolah/kampus negeri sebagai pilihan anak-anak mereka dari pada sekolah-kampus Muhammadiyahnya sendiri.
Masih banyak yang bangga kalau putra putrinya diterima di sekolah/kampus negri. Sekolah-kampus Muhammadiyah dijadikan alternatif ke2, sebagai batu loncatan kalau tidak diterima di negri.
Bahkan sangat ironi dan lucu, banyak sekolah Muhammadiyah yang memampang banner ucapan selamat kepada alumninya yang diterima di kampus negri. Adapan yang lanjut di kampus Muhammadiyah tidak mendapatkan apresiasi dan ucapan selamat layaknya mereka yg diterima di negri.
Itu pola pikir yang harus dibenahi dan diluruskan. Warga Muhammadiyah, pimpinannya dan para gurunya harus bangga dengan sekolah & kampusnya sendiri. Jangan menjadikan sekolah-kampus Muhammadiyah sebagai batu loncatan bagi anak-anak kita kalau tidak diterima di negeri.
Kalau kita ingin sekolah-kampus kita menjadi prestisius, harus mengarahkan putra-putri terbaik kita masuk di dalamnya. Jangan putra-putri kita yang terbaik dimasukan ke negri & yang biasa-biasa aja dimasukan ke Muhammadiyah.
Maaf ini hanya curhatan saya di medsos. Boleh setuju, boleh tidak.
Silahkan berikan komentar & kritik yang membangun untuk kemajuan kita bersama ???
hanyacurhatandimedsos