Muriamu.id, Kudus – Dalam kesempatan Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kudus, hari Ahad, 21 Agustus 2022 di aula Muhammadiyah Kudus, Ustaz Fahmi Salim yang menjadi penceramah menegaskan bahwa Indonesia adalah Negara bertauhid. Beliau menyebutkan bahwa sejak awal berdirinya negara ini, Indonesia benar-benar dilandasi nilai spiritual keagamaan.
“Pancasila rumusan piagam Jakarta menyebutkan kalimat Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya. Bahkan, Pancasila yang disepakati 18 Agustus 1945 dengan mencoret 7 kata justru lebih tinggi lagi nilai tauhidnya kepada Allah dengan kalimat Ketuhanan Yang Maha Esa.” jelasnya.
Ustaz Fahmi Salim selanjutnya menjelaskan bahwa Indonesia sebagai Negara bertauhid diperkuat dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 bahwa Piagam Jakarta menjadi satu kesatuan bahkan menjiwai Pancasila.
“Bahkan pasal 29 UUD 1945, meskipun di awal reformasi sudah terjadi 4 kali amandemen UUD, pasal 29 tidak ada yang dirubah, menyatakan negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, jadi negara ini negara bertauhid, negara yang melindungi ajaran agama dan umat beragama untuk melaksanakan keyakinannya,” tegasnya.
Dalam uraian selanjutnya, Wakil Ketua Majlis Tabligh PP Muhammadiyah ini menyebutkan bahwa meskipun Indonesia Negara Bertauhid, namun ada aspek yang menjadi kelemahan, yaitu akhlak.
“Kurangnya adalah akhlak, komitmen, dalam Bahasa Islamnya istiqamah untuk melaksanakan Undang-Undang Dasar, Pancasila warisan pendahulu bangsa yang telah meletakkan dasar-dasar tauhid bagi kerangka bangunan bernegara.” tambahnya.
“Kelemahan kita pada aspek spiritual, pembinaan akhlak para penyelenggara negara sehingga kebijakan yang dibuat justru mengesampingkan ajaran agama bahkan menyuburkan semangat praktek liberalisme dan sekularisme. Ini PR buat kita, ormas Islam, Muhammadiyah termasuk Pemuda Muhammadiyah.” jelasnya.
Kontributor: Sam Elqudsy
Redaktur: Sam Elqudsy