IslamKares SoloNewsSekolah

Upacara 17 Agustus di Pondok Ngruki, Menko PMK Irup, ust. Abu Bakar Ba’asyir Menyanyi Indonesia Raya dan Khusyu’ Berdoa

Muriamu.id, Sukoharjo – Pagi ini 17 Agustus 2022, upacara HUT RI ke 77 berlangsung semarak dan penuh hikmat di pondok pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo. Upacara ini dihadiri sekitar 2000 peserta, terdiri dari santri Ngruki 1500 santri, SMA Islam Gading 250 orang pelajar, 200 Ustadz dan Ustadzah. Upacara ini juga dihadiri para undangan dari berbagai kalangan. Turut hadir wakil bupati Drs. H. Agus Santosa, beserta unsur muspida lainnya.

Semua peserta, termasuk Ust. Abu Bakar Ba’asyir mengikuti rangkaian upacara yang dimulai sejak pukul 07.00 wib bertempat di lapangan pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo dengan khidmat.

Layaknya peringatan upacara di berbagai tempat lainnya, pesantren Al Mukmin Ngruki juga menyiapkan paskibra, pasukan pengibar bendera yang didampingi Polri saat proses pengibaran bendera.

Prof Muhajir Efendi selaku Inspektur upacara membacakan naskah Proklamasi dengan suara lantang.

Rangkaian upacara ini menjadi salah satu bagian dalam rangka milad setengah abad Pondok Pesantren Al Mukmin yg acara puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 21 Agustus 2022.

Pemandangan menarik dalam upacara ini diantaranya saat menyanyikan lagu Indonesia raya ketika bendera dikibarkan, awak media nampak serius mendokumentasikan para peserta yang turut bernyanyi dan hormat pada sang saka merah putih, ust. Abu Bakar Ba’asyir pun nampak bersemangat ikut bernyanyi meski beliau dalam posisi duduk dikursi karena kurang kuat berdiri lama.

Hal lain yang penuh simpati ketika Menko PMK memberi aba-aba mengheningkan cipta, petugas upacara melantunkan lagu “Mengheningkan Cipta”

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa
Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau cahaya pelita
Bagi Indonesia merdeka

Dalam suasana hening itu Seraya ust. Abu Bakar Baasir menengadahkan tangan, tampak sangat khusyuk berdoa. Pemandangan ini pun tidak luput dari perhatian awak media.

Baca juga :  Lomba Paduan Suara Milad Aisyiyah di Kudus, Ini Daftar Juaranya!

Turut mendampingi Menko PMK dalam upacara ini antara lain, Sesmenko PMK Y.B Satya Sananugraha, Deputi Menko PMK bidang Pendidikan dan moderasi agama Bapak Aris Darmansyah, Staf Khusus Menko PMK Prof. Dr. Ravik Karsidi, Dr. Rohman Budijanto dan HM. Khoirul Muttaqin.

Dalam amanatnya, Inspektur upacara yang juga ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menyampaikan sejumlah poin penting, diantaranya sebagai berikut.

• Dalam mengisi kemerdekaan ini, kita perlu bergaul dan berinteraksi dengan sesama anak bangsa secara luas dan luwes. Karena kita menjadi bagian dari bangsa yang ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa beragam dalam banyak hal, kita kenal apa yang disebut sebagai Bhineka Tunggal Eka. Dengan sikap luas dan luwes tersebut, kita bisa memandang dengan penuh hikmah atas keragaman yang kaya tadi. Sikap lapang pandang ini akan meluaskan kesempatan kita untuk berbuat kebaikan dalam membangun bangsa Indonesia.

• Saat ini kita menjadi bagian dari jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sebesar sekitar 276 juta jiwa (menurut data dinamis BPS, Juli 2022). Sementara itu berdasarkan data BKKBN tahun 2021, jumlah keluarga Indonesia saat ini sebesar 68,5 juta keluarga. Bangsa dengan penduduk yang besar ini bisa menjadi berkah luar biasa bagi Indonesia, apabila kita mampu mengelolanya dengan sikap positif dan produktif. Dengan modal sumber daya manusia yang tersedia, kita bisa bekerja sama membangun segala bidang kehidupan tanpa kekurangan tenaga yang unggul. Setiap anak bangsa diharapkan dapat berkontribusi memberikan manfaat untuk kebaikan kehidupan bersama.

Secara khusus inspektur upacara menyampaikan pesan kepada santri-santri dan pelajar di Lingkungan Yayasan Pendidikan Islam dan Asuhan Yatim Al-Mukmin (YPIA) yang total jumlah anak didik mencapai 2700 anak dari tingkat TK sampai Madrasah Aliyah atau setingkat SMA.

Baca juga :  Lakukan Koordinasi Dengan BPBD Jepara, MDMC Jepara Dirikan Dapur Umum Banjir Dorang

Pesan-pesan sebagai berikut:
• anak-anakku yang saya cintai, Kita harus dapat mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat dan keahlian di berbagai bidang kehidupan. Dan saat ini sedang terjadi suasana kompetisi yang menantang dan sulit, khususnya saat ini peran globalisasi yang sangat kuat. Kita tidak boleh hanyut terhadap pengaruh-pengaruh negatif dan harus bisa menyaring/memfilternya dengan cara yakni berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan (fastabiqul khairaat). Dalam hal ini maka norma agama dan kebangsaan kita menjadi sangat penting untuk menyaring mana yang terbaik.

• Anak-anakku, kita semua perlu bergegas dalam menyambut adanya puncak bonus demografi. Berdasarkan proyeksi dari BPS (2018) jumlah penduduk Indonesia tahun 2030, tahun puncak bonus demografi, sebesar 294,11 juta jiwa dengan jumlah penduduk usia produktif sekitar 64 persen dari jumlah penduduk yang ada. Ini artinya sebagian besar penduduk Indonesia berada di usia yang dapat berkontribusi lebih dan produktif, yaitu mayoritas menanggung kelompok usia yang belum atau pasca-produktif, dan ini berarti akan mampu memperbesar tabungan nasional.

• Kesempatan ini harus dioptimalkan agar bangsa Indonesia naik kelas menuju bangsa yang lebih maju di dunia Internasional. Apabila kalian mampu berhasil memanfaatkan momentum bonus demografi tersebut, insya Allah anda akan lebih siap dalam menyongsong tahun 2045, sebagai tahun Indonesia Emas.

• Anak-anakku yang hadir dalam upacara di hari ini adalah termasuk penentu wajah masa depan Indonesia. Kalau anak-anak kita sehat, cerdas, dan berakhlak mulia, maka mudah bagi kita untuk bersaing secara sehat dengan negara lain. Untuk itu, harus makin dipastikan, bahwa anak- anak kita harus sehat dan dapat meraih jenjang pendidikan yang makin tinggi. Anak-anak kita harus makin menguasai sains dan teknologi di era serba cepat Revolusi Industri 4.0 ini. Sains dan teknologi adalah kunci penting untuk membangun generasi yang kuat dan maju. Sehingga SDM kita makin andal dalam menghadapi bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Baca juga :  Lagu Ojo Dibandingke Mewarnai HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta

• SDM Indonesia harus unggul dan pembangunan manusia unggul ini dilakukan sejak dini. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, saat ini Pemerintah sedang menggalakkan pencegahan anak stunting. Aksi nyatanya diwujudkan dalam bentuk program-program yang menyentuh sejak remaja putri yang kelak menjadi calon ibu. Mereka dikawal agar tetap sehat dan bergizi, sehingga ketika nanti menjadi ibu hamil tidak mengandung dan melahirkan bayi stunting (tengkes, kerdil). Masa Emas 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun, benar- benar dimaksimalkan demi lahirnya generasi yang sehat dan cerdas.

• Oleh sebab itu, kita harus kerja keras untuk menekan stunting yang tahun 2021 lalu masih 24,4 persen, ditargetkan turun sampai 14 % pada tahun 2024.

• Saya mengajak kepada seluruh komponen Keluarga Besar Pondok Pensantren Al Mukmin Ngruki untuk bersinergi bersama Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat untuk menurunkan angka stunting beserta mengatasi seluruh akar masalahnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia, generasi penerus bangsa yang unggul dan berkualitas. Ini harus betul-betul kita siapkan dengan baik, termasuk oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki ini.

Rangkaian kegiatan upacara ditutup dengan silaturahmi dengan semua santri di Masjid Pesantren Al Mukmin, kunjungan ke Klinik Kesehatan Pesantren Al Mukmin, serta penyerahan bantuan dari Menko PMK.

Kontrobutor: Mashuri
Redaktur: Sam Elqudsy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *