Muriamu.id , Kudus – Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus bekerjasama dengan muriamu.id menggelar pelatihan press release sebagai media branding Amal Usaha Muhammadiyah. Kegiatan ini digelar di SMK Muhammadiyah Kudus pada hari Sabtu, 01 Oktober 2022. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, Dr. Iskandar Wibawa, SH, MH.
CEO muriamu.id, Affan Wazzar Achmad mengatakan sampai saat ini muriamu.id telah eksis sekitar 6 bulan, namun belum banyak dimanfaatkan keberadaannya oleh amal usaha Muhammadiyah yang ada di Kudus.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, AUM dapat menyusun press release sehingga lebih dikenal masyarakat, termasuk melalui portal lokal berkemajuan, muriamu.id.” terangnya.
Kurang lebih 60 peserta sangat antusias yang terdiri dari Perwakilan Sekolah Muhammadiyah kabupaten Kudus dan yang membidangi Kehumasan serta humas amal usaha Muhammadiyah. Pak Is, sapaan akrabnya, menyebut bahwa pilar dakwah Muhammadiyah ada tiga, yaitu jamiyyah, jamaah dan amal usaha. Mengokohkan dakwah Muhammadiyah bisa dilakukan dengan memperkuat ketiga pilar tersebut.
“Menguatkan dakwah Muhammadiyah bisa dilakukan dengan memperkuat pilarnya. Jika pilarnya kokoh maka dakwah Muhammadiyah juga akan semakin berkembang.” jelas Iskandar.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus ini selanjutnya menguraikan ketiga pilar tersebut.
Jamiyyah adalah organisasi atau struktur kepemimpinan Muhammadiyah dari tingkat pimpinan pusat, wilayah, daerah, cabang hingga ranting. Jamiyyah ini ditandai dengan adanya struktur dan identitas organisasi, termasuk plang.
Pilar kedua adalah jamaah, adanya anggota. Jamaah menjadi penggerak jamiyyah. Sedang pilar ketiga adalah amal usaha.
Sejauh ini Muhammadiyah memiliki 4 kelompok amal usaha meliputi pendidikan, kesehatan, filantropi, dan yang saat ini sedang dikuatkan adalah amal usaha di bidang ekonomi.
Iskandar berharap, kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk menguatkan ketiga pilar Muhammadiyah, khususnya pilar ketiga yaitu amal usaha.
“Amal usaha Muhammadiyah harus biss dibranding dengan baik sehingga lebih dikenal masyarakat, agar semakin eksis.” tutupnya.