Muriamu.id, Kudus – Ahad siang hingga sore (23/7), bertempat di SD Muhammadiyah Gribig diadakan berbagai kegiatan perlombaan dalam rangka semarak hari milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ke-62. Rangkaian lomba ini diikuti oleh seluruh Madin Muhammadiyah se-Kabupaten Kudus.
Perlombaan ini adalah edisi ke-2 yang diadakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kecamatan Gebog. Edisi pertama adalah perlombaan semarak milad IPM tahun 2022 yang diikuti oleh Madin Muhammadiyah se-Kecamatan Gebog. Dan di tahun 2023 ini sukses menyelenggarakan Perlombaan Semarak Milad edisi ke-2 tingkat kabupaten Kudus.
Perlombaan semarak milad terdiri dari beberapa lomba yaitu: (1) Lomba Adzan; (2) Lomba Tahfidz Juz 30; (3) Lomba Cerdas Cermat; (4) Lomba Musabaqoh Tilawatil Quran; dan (5) Lomba Da’i Cilik. Acara disemarakkan oleh adik-adik delegasi dari berbagai madin muhammadiyah di-Kudus.
Perlombaan berlangsung seru dan meriah dari jam 2 siang hingga selesainya acara. Ipmawan Febriant Syalsabila Azhar selaku Ketua Umum PC IPM Gebog dalam sambutannya mengekspresikan rasa haru dan bahagia atas dilaksanakannya acara ini.
“Persiapan kami dalam mengadakan acara Lomba antar Madin Se-Kab. Kudus ini sangatlah singkat hanya kurang dari 3 pekan, tapi kami punya keyakinan kuat bisa untuk merealisasikan acara sebesar ini, dan atas izin Allah SWT terlaksanalah kegiatan ini. Kepada para hadirin kami sangat membuka pintu kritik maupun masukan sebesar – besarnya untuk kemajuan PC IPM Gebog kedepannya.” Tutur Bang Abil sapaan akrabnya.
Sebelum membuka acara, Ayahanda Basuki selaku Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gebog sangat mengapreasi dengan diadakannya acara ini. Beliau berharap acara seperti ini tetap berlangsung hingga ke tahun-tahun berikutnya.
“IPM di kecamatan Gebog memiliki perkembangan dan progres yang begitu positif dengan aktif melaksanakan berbagai macam kegiatan. Mengisi kegiatan milad ini dengan perlombaan adalah satu hal yang positif, kami berharap acara perlombaan seperti ini yang sudah dimulai dari tahun lalu tetap bisa berjalan hingga ke tahun – tahun berikutnya.” Pungkas Ayahanda Basuki.
Ayahanda juga berpesan bagi para kader IPM yang usianya masih kisaran 15 – 20 tahun agar senantiasa untuk produktif. Masa yang biasanya digunakan untuk bermain dan senang – senang, gunakanlah waktu untuk membuat suatu hal yang baru dan juga positif.
Kegiatan milad kali ini disamping juga untuk menunjukan eksistensi IPM ke dunia luar namun juga sebagai sarana belajar untuk terjun ke masyarakat.
Kontributor: Irfan