OpiniSekolah

Service Excellent ‘till Jannah di Muhammadiyah

Service Excellent ‘till Jannah di Muhammadiyah


Oleh : Erma Praptiwi, M.Pd*

Berada dilingkungan yang nyaman adalah impian bagi semua orang. Wajar sekali jika kita mendapatkan kenyamanan itu di hotel ataupun bank. Kedua tempat tersebut adalah garda terdepan dalam urusan layanan masyarakat.

Saat ini, pelayanan public cenderung dituntut unutk mampu memberikan layanan prima. Termasuk didunia Pendidikan. Disadari atau tidak, sekolah adalah segmen layanan public bagi masyarakat. Walupun paradigma ini belum sepenuhnya menjadi self awareness bagi pelaku manajemen sekolah, sehingga belum semua sekolah memiliki effort yang tinggi untuk melakukan service excellent.

FKKS Jateng kali ini berusaha menghadirkan menu belajar yang baru bagi Sekolah Muhammadiyah. Menu yang tidak akan ditemui pada diklat kedinasan. Workshop Service Excellent Implementation in School tidak hanya menghadirkan guru dan kepala sekolah saja namun juga membawa serta staff academic yang lain, seperti security, cleaning service dan juga front liner disekolah. Beruntung sekali sekolah yang mendelegasikan tim lengkapnya, karena mereka akan membawa kultur baru kesekolah. Kultur ini sendiri akan lebih berhasil jika diciptakan oleh tim, bukan indidvidu. Maka FKKS Jateng mencoba melakukan brand storming secara masiv kepada seluruh sekolah SD/MI Muhammadiyah agar sadar akan posisi dan peran sekolah dimata masyarakat sebagai segmen layanan public. Tak ayal jika layanan yang akan dilakukan oleh sekolah Muhammadiyah diharapkan akan mampu memberikan testimoni tentang pengalaman customer, baik siswa, wali murid, masyarakat umum, dengan sekolah.

Baca juga :  Kodrat Manusia I

Dimulai dari penyampaian materi oleh Frisca Rosdiana Putri,S.IP, selaku Training Manager Haris-POP Hotel and Convention Solo, yang menghadirkan insight baru bagi para peserta. Ditegaskan bahwa service excellent adalah project jangka panjang yang selalu butuh continuous improvement. Dilakukan oleh team player yang harus saling menservice, karena service itu sendiri bukan hanya melakukan service eksternal akan tetapi juga harus mampu memberikan service internal terhadap rekan kerja yang menjadi support system dalam team work. Dengan begini, service excellence yang dilakukan akan mampu membangun brand awareness bagi sekolah sendiri.

Sedangkan service excellent ini memiliki dua kunci dalam kesuksesan melakukannya yaitu siap dengan procedural service dan personal service. Setiap kita harus mampu menjadi service provider bagi yang lain. Agar layanan yang kita lakukan tetap terukur maka indicator yang perlu kita pahami bersama tim adalah sistem yang akurat dan konsisten (reliability), dapat dipercaya dan diandalkan (assurance), layanan secara langsung dapat dirasakan oleh konsumen (tangible), layanan yang berempati, responsive dan yang terakhir adalah wajib dilakukan oleh team player atau team work, agar service kita seratus persen excellent.

Materi disambung oleh Dimas Adityo Armansyah,SE, manajer pelayanan dari Bukopin Syariah, menuturkan bahwa service excellent ini harus didasari oleh service mindset, service toolset dan service culture. Melalui roleplay, peserta workshop diberikan studi kasus mengenai how to give service excellent in school. Peserta terlihat antusias melakukan role play, hingga kemudian Dimas Armansyah memberikan highlight pada service strategy management. Hal tersebut terletak pada empat poin yaitu komitmen, keteladanan oleh orang-orang yang ada didalamnya, konsistensi yang harus dijaga bersama dan sebuah team work yang solid.

Baca juga :  Hanya Karena berbeda tanggal Hari Raya, Beberapa Pemda Larang Gunakan Fasilitas Umum untuk Sholat Idul Fitri

Hadir pula sebagai pembicara dalam worksop tersebut, Bapak Dr.Iwan Junaedi,M.Si, Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Beliau membeirkan penguatan yang lebih dalam mengenai service excellent. Bahwa sejatinya, memberikan service kepada orang lain adalah sama halnya melayani diri kita sendiri. Menjadi guru di sekolah Muhammadiyah adalah jalan untuk mendekatkan diri kita dengan Allah SWT. Service excellent secara teori sangatlah mudah, namun saat melaksanakannya dibutuhkan keikhlasan yang besar.

Service excellent pada bidang lain selain sekolah niscaya kebermanfaatannya akan kembali lagi, akan tetapi service excellent yang kita niatkan karena Allah maka akan langsung sampai kesurga. Service excellent till Jannah adalah yang diharapkan akan berkembang di sekolah-sekkolah Muhammadiyah.

*Penulis adalah Kepala MIM PK Kateguhan, Boyolali.

Related posts
Opini

Muhammadiyah Krisis Ustadz dan Kiai (?) Bagian 2

Oleh : Afan Fuadi Sekali lagi, menjadi ustadz dan kiai di kampung, tidak gampang. Gaji di bawah…
Read more
Opini

Muhammadiyah Krisis Ustadz dan Kiai (?)

Oleh : Afan Fuadi Sibuk bertanya mana ustadz dan Kiai Muhammadiyah di kampung-kampung, tapi lupa…
Read more
Opini

Rekening Abadi

Oleh: Joko Intarto Tidak banyak orang yang seperti dia: Panjang usianya, sejahtera pada masa…
Read more
Newsletter
Become a Trendsetter
Sign up for Davenport’s Daily Digest and get the best of Davenport, tailored for you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *