NewsPopuler KudusSekolah

Serunya Siswa SDA Mulida Menyusun Puzzle Pancasila

Muriamu id, Kudus – Bulan Oktober adalah bulan yang penuh dengan momentum patriotisme. Setidaknya ada dua hari besar nasional yang berkaitan dengan patriotisme yaitu Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober dan Hari TNI setiap tanggal 5 Oktober.

Momentum tersebut dimanfaatkan Ustazah Luthfia, guru kelas 1 SD Aisyiyah Multilingual Darussalam (SDA Mulida) untuk melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang kreatif, bernalar kritis dan berkebhinekasn global. Melalui mapel PPKn, para siswa diajak menyusun Puzzle Lambang Garuda Pancasila.

Baca juga :  Serunya Siswa SDA Mulida Membangun Rumah dari Bahan Bekas

Diketahui, penggunaan media puzzle dalam pembelajaran bermanfaat untuk melatih memori atau daya ingat, melatih kemampuan memecahkan masalah dan melatih keterampilan emosional.

“Media puzzle Pancasila yang digunakan berupa poster Pancasila yang telah dipotong menjadi beberapa bagian pola. Teknisnya, siswa dibagi per kelompok 5 orang, kemudian menyusun puzzle gambar garuda pancasila dan mengurutkan lambang sila 1-5 dengan benar.” jelas Luthfia.

Baca juga :  Adakan workshop P5, SMK Muhammadiyah Kudus bangun kualitas siswa

Selanjutnya secara rinci Ustazah Lutfia menjelaskan langkahnya sebagai berikut.
Pertama, Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.
Kedua, Guru membagikan potongan puzzle Pancasila kepada masing-masing kelompok, beserta dengan petunjuk yang jelas pada lembar kerja siswa.
Ketiga, potongan puzzle disusun menjadi gambar yang utuh oleh tiap anggota kelompok. (Kegiatan menempel).
Keempat, Siswa diminta untuk menjelaskan gambar dengan menyebutkan simbol sila-sila Pancasila beserta bunyinya.
Kelima, Kecepatan dan ketepatan siswa dalam menyusun puzzle menjadi gambar utuh menjadi pertimbangan penilaian.

Baca juga :  Empat Motor Jadi Doorprize Utama Jalan Sehat Milad Muhammadiyah dan UMKU

Hafidz, salah satu siswa sangat menikmati model pembelajaran fun learning yang diterapkan ustazah Luthfia. “Seru, tadi ada yang bingung karena terbalik menempel puzzle-nya.” kata Hafidz.

Kontributor: Luthfia
Redaktur: Sam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *