Muriamu.id, Kudus – Siswa siswi SDA Mulida (SD Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus) terlihat begitu sibuk dengan kardus, gunting dan alat tulis lainnya. Ya, pagi itu, Kamis, 13 Oktober 2022 mereka mengikuti pembelajaran Seni Rupa yakni membuat karya dari bahan bekas di lingkungan sekitar. Materi yang diajarkan adalah tentang bangun datar dan bangun ruang.
Ustazah Luthfia, guru kelas 1, menjelaskan terlebih dahulu kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara berkelompok. Siswa diajak untuk membuat kreasi dari kardus dan botol minuman bekas yang berupa bangun datar persegi panjang dan lingkaran untuk dibuat bangunan rumah.
Selanjutnya siswa-siswi bekerjasama untuk membangun rumah sesuai kreatifitas dan imajinasinya. Ada yang menggunting, melipat, dan merangkai untuk dinding, atap serta menambahkan aksesoris berupa pintu, jendela bahkan cerobong di bagian atap. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil karya untuk ditunjukkan kepada teman-teman yang lainnya.
“We are making house. This is door. There is four windows.” ucap Nada sambil menunjukkan bagian rumah saat mempresentasikan hasil karya dari kelompoknya. Meskipun masih terbata, mereka mencoba menjelaskan dalam bahasa Inggris. Sementara Naira menunjukkan rumah karya kelompoknya dan menyampaikan dalam bahasa Arab, “Hadza baitun.”
Meski sangat sederhana dan memanfaatkan barang bekas, namun mereka berhasil mengimajinasikan bahwa kardus-kardus yang disusun bertumpuk itu ialah rumah dengan 2 lantai dan ada cerobong asapnya.
Mengenalkan bangun datar ataupun bangun ruang kepada kelas rendah (kelas 1) adalah kemampuan anak mengenal, menunjuk, menyebutkan serta mengumpulkan benda-benda di sekitar berdasarkan bentuk bangun datar dan mengidentifikasi bangun datar tersebut. Pelaksanaan yang dilakukan guru dalam penggunaan media geometri dapat dilakukan secara kreatif agar anak-anak tertarik dan antusias dalam melakukan kegiatan.
Oleh sebab itu pembelajaran di kelas tidak hanya berupa pembelajaran konvensional namun bisa dilakukan dengan metode praktek untuk menyebutkan secara langsung bangunan apa saja yang telah dibuat. Ini dilakukan untuk melatih kreatifitas dan imajinasi anak agar berkembang, menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri untuk tampil di depan umum sembari mempraktekkan komunikasi multi bahasa.
Kontributor: Amrina
Redaktur: Sam