Muriamu.id, Kudus – World Clean up Day, sering disingkat WCD adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah. Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi.
Menyambut momen World Clean Up Day 2023, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus melalui Majelis Lingkungan Hidup agendakan sejumlah kegiatan pada tanggal 16-30 September 2023. Antara lain Aksi Bersih Sungai atau Resik Kali, Bersih-Bersih Lingkungan Amal Usaha, hingga launching Gerakan Sedekah Sampah dan Jelantah.
Purnawirawan, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PDM Kudus sekaligus koordinator World Clean Up Day mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab Muhammadiyah sebagai salah satu elemen bangsa untuk mengatasi permasalahan lingkungan, terutama sampah.
“Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Kami di Majelis Lingkungan Hidup sepakat permasalahan sampah tidak cukup diseminarkan atau didiskusikan saja, tapi harus diatasi dengan aksi nyata. Dan kami yakin, Muhammadiyah bisa menjadi pelopor dan teladan di masyarakat, termasuk dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.” Jelasnya.
Purnawirawan yang juga pegiat lingkungan hidup di Kudus ini menyatakan, dalam momen WCD 2023 ini menyampaikan sejumlah agenda yang akan dilaksanakan oleh Muhammadiyah. Diantaranya Aksi Resik Kali pada tanggal 16 September 2023, Bersih Lingkungan Amal Usaha khususnya Sekolah pada tanggal 18-30 September, hingga memulai Gerakan Sedekah Sampah dan Jelantah.
“Untuk Aksi Resik Kali akan mengangkat tema Resik Agawe Becik, Reget Agawe Mumet. Sesuai rekap terakhir yang kami terima, ratusan relawan dari berbagai komunitas baik dari internal Muhammadiyah maupun dari luar Muhammadiyah siap bergabung.” Jelas Pak Pur, panggilan akrabnya.
“Kegiatan akan dipusatkan di Jembatan Tambaklulang Desa Ploso, Kecamatan Jati. Kegiatan terbuka untuk umum, siapa saja bisa bergabung. Silakan datang ke Jembatan Tambaklulang, Sabtu, 16 September 2023, mulai jam 07.00 WIB.” Tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima muriamu.id, partisipan kegiatan diperkirakan mencapai 500 relawan. Unsur yang terlibat dari internal Muhammadiyah antara lain Majelis Lingkungan Hidup, MDMC, KOKAM hingga perwakilan sekolah Muhammadiyah tingkat SMA/ SMK dan MA. Sementara dari luar Muhammadiyah ada Dinas PKPLH, Mapala, Komunitas Pegiat Proklim, hingga Pemdes dan Warga di sekitar Kali Gelis seperti Ploso, Jati Kulon dan Pasuruan.
“Insya Allah Ketua dan jajaran PDM Kudus, Kepala Dinas PKPLH Kudus dan Camat Jati akan hadir dan turut melakukan aksi bersama ratusan relawan lainnya.” pungkasnya.
-sam