Kares SoloKesehatanNewsSekolah

SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Parenting Masa Baligh

Muriamu id, Boyolali – SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono mengadakan kegiatan smart parenting dengan tema mendidik memahami siswa di saat masa balik hadir sebagai pembicara dr. Zahroshofi Ahmadah dari rumah sakit PKU Aisyiyah Singkil Boyolali. Seminar parenting dilaksanakan pada hari Senin, 19 Desember 2022.

Bertempat di aula sekolah, acara dibuka oleh kepala sekolah ustad Pujiono. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa pendidikan tidak hanya tugas guru semata melainkan tanggung jawab bersama orang tua sekolah dan masyarakat.

“Melihat fenomena remaja saat ini dalam pergaulan jikalau tidak hati-hati orang tua akan terkena dampaknya,” jelas Ustaz Pujiono.

“Maka pada kesempatan hari ini, SD Muhammadiyah program khusus Banyudono menyajikan acara parenting dengan tema mendidik dan memahami siswa di masa baligh dengan tujuan agar orang tua dapat menjelaskan kepada putra-putrinya dengan bijaksana terkait masa baligh, sedangkan siswa dapat mengenali dirinya sehingga mampu menjaga diri dengan baik.” tambahnya.

Baca juga :  PPL Kelas VI SD Muhammadiyah PK Banyudono Ke Museum Dirgantara Jogjakarta

Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono mengucapkan terimakasih kepada ibu dr. Zahroshofi Ahmadah beserta tim dari PKU Aisyiyah Boyolali yang berkenan hadir memberi pencerahan.

Sementara ibu Sofi, panggilan ibu Dokter selaku pembicara menuturkan materinya dimulai dari masa baligh dimana masa baligh adalah masa di mana usia seseorang mencapai fase kedewasaan dalam hal berpikir maupun bertindak.

“Di saat inilah tentunya orang tua harus memahami psikologis maupun perkembangan fisik anak terkait dengan tanda-tanda masa baligh baik itu perubahan fisik maupun perubahan emosi pada anak.” jelasnya.

Dokter Sofi menambahkan, setelah mengetahui kemudian dipahamkan akan kewajiban dan larangan-larangan agar anak-anak hati-hati di dalam pergaulan.

Masih menurut dr. Zahroshofi Ahmadah diantara tanda-tanda masa balik bagi wanita yaitu datangnya haid dan mimpi basah bagi laki-laki. Pada fase ini biasanya seorang anak akan mengalami fase pubertas di mana fase transisi anak menuju dewasa ditandai dengan munculnya tanda-tanda seksual sekunder dan kemampuan bereproduksi.

Baca juga :  Ini Dia Arena Untuk Pembukaan Musywil Muhammadiyah Dan Aisyiyah Jawa Tengah, Ada GMapsnya lho !!

Perubahan pada saat pubertas ditandai dengan perubahan fisik hormonal psikologi maupun sosial. perubahan psikososial pada anak biasaya fase ini jiwanya masih labil mengalami krisis identitas, meningkatkan kemampuan verbal untuk ekspresi diri, lebih percaya dengan teman dekat dan di beberapa kasus berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, bahkan sampai menunjukkan kesalahan orang tua. Jiwanya yang labil inilah kemudian biasanya anak lebih berpengaruh kepada teman sebaya terkait dengan hobi dan gaya hidup. Selain itu pada fase ini. jiwanya yang labil mencari orang lain yang disayangi selain orang tua. Jatuh hati pada lain jenis

“Pada fase inilah orang tua harus hati-hati dalam memahamkan dan memberi pengetahuan kepada anak. Jika tidak, biasanya rasa penolakan konfrontasinya sangat tinggi.” tambahnya.

Baca juga :  Siswa Kelas IV SD Muh PK Banyudono PPL di Industri Kipas

“Berikan penjelasan pada anak terkait hal-hal tersebut. Ajarkan anak untuk merawat diri mengenali aurat mana yang boleh dilihat orang dan mana yang tidak boleh dilihat orang sehingga anak-anak kita akan memahami dengan menerima semoga kita semua mampu menjalani amanat sebagai orang tua sebaik-baiknya.” saran Dokter Shofi kepada hadirin yang memenuhi aula sekolah.

Sebagai kata penutup materi ibu Sofi berpesan ikuti setiap tumbuh kembang dari anak kita jadilah tempat yang tepat untuk anak berdiskusi akan permasalahan yang dihadapi. demikian penjelasan ibu Dokter dr. Zahroshofi Ahmadah sambil menutup acara.

Sementara acara sebelum ditutup ditampilkan beberapa siswa berprestasi dalam hal seni bela diri Tapak suci dan seni suara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *