Muriamu.id, Kudus – Musibah banjir di desa Setrokalangan dan sekitarnya akibat luapan Sungai Wulan belum menunjukkan tanda-tanda surut. Bahkan ketinggian air sempat naik lagi akibat hujan deras yang masih terjadi beberapa hari terakhir. Dikabarkan jumlah pengungsi yang berada di Masjid Al Islam dukuh Tuwang desa Kedungdowo juga bertambah.
Pos pelayanan MDMC Kudus yang dibuka di halaman Masjid Al Islam Tuwang juga semakin sibuk. Berdasarkan informasi yang diterima muriamu.id, jika pada awal dibuka dapur umum “hanya” menyediakan 800 nasi bungkus, maka pada hari keempat jumlah nasi yang didistribusikan meningkat hingga mencapai 2000 bungkus per hari.
Kepedulian dan bantuan dari berbagai pihak juga terus berdatangan. Salah satunya dari santri Madin Muhammadiyah Bae yang mengunjungi Dapur Umum ini Rabu (04/01) sore. Belasan santri Madin didampingi oleh ustaz dan ustazah dari Madin Muhammadiyah Bae menyerahkan bantuan logistic untuk Dapur Umum LPB – MDMC Kudus. Logistic yang diserahkan berupa sembako meliputi 99 kg gula pasir, 106 liter minyak goring, 89 kg beras, 90 kg telor, 5 dus mie instan, 3 renteng kopi sachet, 1 botol sirup, 3 kotak the tebruk, 1 dus wafer dan 1 kg tepung. Bantuan diterima langsung oleh Rusmanto, selaku Ketua LPB – MDMC Kudus dan Sukma dari Lazismu Kudus.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian santri madin Muhammadiyah Bae bagi saudaranya yang sedang mengalami musibah banjir. Mereka mengumpulkan donasi bukan berupa uang, tapi berbentuk barang sebagaimana yang kita serahkan tadi.” jelas Auliya Uswatun Nisa, S.Pd, Kepala Madin Muhammadiyah Bae.
Dengan menyerahkan bantuan dalam bentuk barang, Ustazah Auliya berharap agar dapat langsung dimanfaatkan dan digunakan untuk membantu logistic di dapur umum.