Muriamu.id, Boyolali – Forum Komunikasi Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Boyolali mengadakan Kegiatan Sarasehan Guru SD/MI Muhammadiyah Se Kabupaten Boyolali. Kegistan dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 November 2022 bertempat di Gedung PKPN atau PKP-RI.
Berdasarkan Presensi kehadiran Kegiatan Diikuti 1015 guru Se kabupaten Boyolali dengan menghadirkan Tema “Guru Bergerak Mencerahkan Bangsa”.
Ketua Panitia Kegiatan Ustadz Haryadi didampingi Sekretaris Panitia, Rohmah menuturkan kegiatan ini disamping menyemarakkan peringatan hari guru juga dalam rangka koordinasi dan menjalin silaturahmi.
“Alhamdulillah dari 101 Sekolah yang ada semua mewakilkan sehingga target panitia 1000 guru dapat terpenuhi. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas Bantuan imateri dan materi yang di berikan pihak sponsor maupun bapak ibu kepala SD dan MIM yang telah mendukung acara ini. Semoga menjadi momentum baik dan bisa di Lestarikan.” tutur Haryadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, SPd dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi kegiatan ini dengan baik atas partisipasi Muhammadiyah dalam turut serta mencerahkan bangsa.
“Pendidikan negeri maupun swasta memiliki tugas yang sama mencerdaskan anak bangsa, di era saat sebagaimana pesan mas Menteri Nadiem makarim ada 3 dosa pendidikan yang harus dihindari oleh setiap lembaga yaitu intoleransi , bullying dan kekerasan seksual.” pesannya.
“Kita negara bhineka dengan keragaman suku, ras dan agama agama maka harus rukun dan bersatu, terlebih tidak ada ruang untuk bully. Sekolah harus buang dan hindari tiga hal tersebut diatas. Dengan mengucapkan Basmalah Dengan ini Sarasehan Guru SD/MI Muhammadiyah kami nyatakan dibuka.” Lanjutnya.
Sementara ketua Majelis Dikdasmen H. Agus Sriyono memperkenalkan Pengurus FKKS SD/MI Muhammadiyah yang baru hasil setelah mengalami perubahan dan penambahan. Dalam arahannya Ust. Agus Sriyono mengapresiasi kegiatan ini dan menyampaikan hasil Rakornas Majelis dikdasmen mengenai Profil Pelajar Pancasila Berkemajuan.
“Sedari dahulu Muhammadiyah selalu memberikan pencerahan pada bangsa dan negara, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya ucapkan Selamat berkarya dan berkhidmat di Muhammadiyah, walau Muhammadiyah belum bisa memberi materi yang banyak, tapi profesi dan kemuliaan guru itu tidak bisa di nominalkan.” pesannya.
Sementara Ketua FKKS SD/MI Muhammadiyah Ust. Pujiono sejenak mengkomando kepada para guru untuk mengheningkan cipta seraya berdoa untuk para korban bencana alam di Cianjur.
“Semoga saudara sauadara kita di Cianjur diberi kekuatan dan Ketabahan, segera pulih seperti sedia kala.” jelasnya.
Acara yang di pandu Master Of Ceremony ust. Nurudin dan Erma Pratiwi ini menghadirkan motivator nasional Bapak Saijan dari Jogjakarta. Dalam uraian materinya Saijan menjelaskan bahwa untuk menjadi sekolah unggulan memang prosesnya harus mau bergerak, mau belajar, mau kreasi, mau capek. Jika hal tersebut dilakukan pasti akan sukses, jika sukses efeknya jelas sejahtera.
“Jangan terbalik kaya sinetron, kadang guru gak mau bergerak, penginnya sukses. ya sulit. Monggo silahkan belajar ke sapen atau nitikan kami terbuka.” ajaknya.
Masih Menurut ust. Saijan terlebih di saat jaman sekarang yang sudah mulai luntur nilai nilai karakter, maka sekolah harus bisa mengembalikan nilai adab adab itu, bagaimana anak terbiasa salam sapa, hormat orang tua, dan lain sebagainya. itulah tugas mulia seorang guru.
Dalam acara tersebut juga disampaikan penghargaan kepada guru yang lama mengabdi di Muhammadiyah, guru yang paling jauh dari sekolah dan beragam doorprize dari sponsor.
Bapak Muziman dari Wonosegoro yang mendapatkan hadiah merasa senang dan harapanya acara ini bisa di rutinkan sebagai ajang silaturahmi saling kenal, saling berbagi dan akhirnya menguatkan rasa semangat bersama teman seperjuangan.
Kontributor: Pujiono
Redaktur: Sam