Muriamu.id, Kudus- Pelaksanaan salat idul fitri di beragai wilayah di Kabupaten Kudus terpantau lancar dan aman. Salah satunya di Lapangan Sipengkok Getassrabi Gebog Kudus.
Dalam salat ied yang dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Getassrabi ini, menghadirkan Prof Abdul Mu’ti sebagai imam dan khatib. Sekitar seribu jamaah memadati lapangan sepakbola Sipengkok Getassrabi. Shalat Id dimulai pukul 06.30 wib.
Bentuk filantropi Islam
Dalam khutbahnya, Prof Mukti menyebut ada enam sumber filantropi islam yang dapat didayagunakan meliputi zakat, Infak, Sedekah, Wakaf, Hibah dan Hadiah. Prof Mukti menekankan pentingnya infak dan kedermawanan untuk memajukan umat Islam.
Selanjutnya, beliau menekankan berderma dan berinfak bisa diberikan dalam dua bentuk yaitu charity dan investasi. Charity untuk memenuhi kebutuhan mendesak bagi mereka yang memang harus diberikan kontan atau seketika.
Derma dalam bentuk investasi misalnya membangun sumber daya manusia untuk mendukung perjuangan dakwah fi sabilillah.
Seperti Menanam Pohon
Prof Mukti mengibaratkan derma investasi seperti menanam pohon yang tidak langsung berbuah, karena harus dirawat dan memerlukan waktu. Menanam pohon adalah sedekah yang kemanfaataannya dirasakan semua orang, generasi masa kini dan masa depan.
Investasi filantropi akan berjangka panjang jika kita membangun misalnya lembaga pendidikan yg berkualitas. Dunia masa depan ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. keunggulan kita sebagai bangsa ditentukan oleh iman dan ilmu pengetahuan.
“Agar kita bisa memberikan pendidikan terbaik, menbentuk generasi cerdas berilmu, keunggulan diniyah dan ilmiyah, kita memerlukan lembaga pendidikan berkualitas yang membutuhkan pendanaan dari kaum muslim. Untuk berderma tidak perlu menunggu menjadi manusia bergelimang harta.” Pungkas Prof Mukti.
Muriamu.id
Reporter: Sam Elqudsy