Muriamu.id, Surakarta — Suasana berbeda tampak di halaman SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta pada Jumat (11/11). Ratusan siswa kelas 7, 8, dan 9 berjajar rapi dengan mengenakan kostum pahlawan nasional yang juga tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti K.H. Ahmad Dahlan, Ir. Soekarno, Dr. Soetomo, Jenderal Sudirman, dan sebagianya. Para siswa tersebut mengikuti kegiatan jalan sehat cosplay pahlawan nasional tokoh Muhammadiyah.
Muhdiyatmoko, M.Pd., Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan kegiatan jalan sehat cosplay pahlawan nasional tokoh Muhammadiyah pada hari ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional dan menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah di Solo. Hal ini sebagai upaya sekolah untuk menginternalisasi nilai-nilai kejuangan dan kemuhammadiyahan dalam diri para siswa.
“Anak-anak memakai kostum sesuai dengan pahlawan yang mereka contoh. Ada yang memakai pahlawan K. H. Ahmad Dahlan, Jenderal Sudirman, Ir. Sukarno, dan tokoh Juanda. Melalui kreativitas cosplay pahlawan nasional ini dapat menanamkan nilai-nilai perjuangan sejak dini,” jelasnya di sela-sela acara berlangsung.
Muhdiyatmoko pun berharap nilai-nilai nasionalisme tertanam mulai sejak dini sehingga anak-anak sebagai calon pemimpin bangsa semakin tambah kecintaan terhadap pemimpin bangsa dan tanah air.
Kegiatan dimulai ketika siswa berjumlah 335 berkumpul dan berjajar rapi di halaman sekolah. Pembukaan acara oleh kepala sekolah dan penilaian kostum oleh dewan juri. Terdapat aspek penilaian seperti kreativitas, kekompakan, kostum, dan kemiripan tokoh. Setelah dinilai, para siswa berjalan bersama-sama menelusuri jalan sepanjang kurang lebih 2 km. Rute perjalanan menempuh Jalan Pleret ke timur melewati rumah Bapak Presiden Republik Indonesia, Bp. Ir. H. Joko Widodo hingga jalan raya. Kemudian belok ke barat melalui Jalan Pleret Utama hingga kembali ke sekolah.
Dhafa Krisna Bagus Harjanto, siswa kelas 7 mengaku senang mengikuti acara tersebut. Dhafa lebih memilih memakai kostum pahlawan Bung Tomo. Hal itu karena sosok Bung Tomo seorang yang tegas dalam membela tanah air.
“Hari ini memakai kostum Bung Tomo karena sosok yang tegas membela negara. Nilai-nilai yang diambil antara lain tidak boleh melupakan jasa pahlawan, menjadi lebih nasionalisme, dan tidak boleh melupakan negara sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Garda Adiwitya Sugiarto, siswa kelas 9 mengatakan sebagai generasi muda kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para pahlawan. Hari ini Garda memakai kostum Bung Karno berjas putih lengkap dengan lencana-lencana penghargaan.
“Kita harus ingat jasa pahlawan yang telah membebaskan Indonesia dari penjajah. Kenapa memilih kostum Bung Karno karena sebagai pemimpin bangsa yang kharismatik dan memiliki peran memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.
Garda pun menambahkan nilai-nilai yang diambil dari Bapak Ir. Soekarno adalah tetap semangat berjuang dan pantang menyerah demi kemerdekaan bangsa. Hal senada disampaikan Andika Yudhistira Kariim, siswa kelas 8 yang memakai kostum Jenderal Sudirman.
“Sosok Jenderal Sudirman adalah sosok pemimpin yang berwibawa dan berjiwa nasionalisme. Itu yang menginspirasi memilih kostum tersebut,” jelasnya.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK berharap kegiatan rutin yang di sekolah setiap Hari Pahlawan Nasional mampu memberikan semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Para siswa juga lebih mengenal tokoh-tokoh pahlawan nasional yang juga menjadi tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti K.H. Ahmad Dahlan, Nyai Siti Walidah, Ir. Soekarno, Jenderal Sudirman, Dokter Soetomo, Djuanda Karyawijaya, Agus Salim, Adam Malik, Fatmawati, Buya Hamka, Ki Bagus Hadikusuma, Kasman Singodimejo, dan sebagainya.
Kontributor : Aryanto