Muriamu.id, Kudus – Tak terasa sudah lebih dari seratus hari Ahmad Syafii Maarif atau akrab kita sapa Buya Syafii meninggalkan kita semua. Meskipun tidak ditetapkan secara resmi, tanggal 27 Mei 2022 seolah menjadi hari berkabung nasional. Duka mendalam menyelimuti tidak hanya Muhammadiyah, tapi seluruh bangsa Indonesia.
Maarif Institute, lembaga yang selama ini didedikasikan menjadi tempat pengabdian sekaligus persemaian pemikiran Buya Syafii menggelar acara untuk memperingati 100 hari meninggalnya Buya.
“Tidak persis 100 hari, karena tanggal itu sudah lewat. Tapi istilah yang jamak digunakan Nahdliyin ini kita pakai karena Buya adalah milik semua, termasuk warga NU.” jelas Pipit Aidul Fitriana, penanggung jawab kegiatan.
Dalam kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 tersebut, Maarif Institute akan melakukan peluncuran sejumlah buku yang merupakan kumpulan tulisan Buya di berbagai media cetak.
“Ada tiga buku yang akan kita luncurkan, yaitu Bulir-bulir Refleksi Seorang Mujahid’ (kumpulan tulisan Buya ASM di Kompas), ‘Indonesia Jelang Satu Abad’ (kumpulan resonansi tulisan Buya ASM di Republika), dan ‘Al-Quran untuk Tuhan atau Manusia’ percik.pemikiran beliau di Suara Muhammadiyah,” jelas Shofan, Prohram Director Ma’arif Institute.
Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif
Kegiatan 100 Hari Mengenang Buya Syafii merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan Festival Pemikiran Ahmad Syafii Maarif yang akan digelar selama delapan bulan mulai Oktober 2022 hingga Mei 2023.
“Di bulan November 2022, sepekan sebelum Muktamar Muhammadiyah, kami akan menggelar Muktamar Pemikiran Ahmad Syafii Maarif. Ada dua kegiatan yang dilaksanakan, pertama simposium pemikiran ASM dengan tema Islam, Kebhinekaan dan Keadilan Sosial: Relevansi dan Kontribusi Pemikiran ASM untuk Bangsa dilanjutkan Sekolah Kebudayaan dan Kemanusiaan ASM pada tanggal 12-17 November 2022 di Surakarta.” Tambah Shofan.
“Inilah upaya internalisasi semangat intelektualisme dan cita-cita sosial ASM di kalangan muda Indonesia melalui proses diskursus publik dan kaderisasi intelektual.” tutupnya.
Muriamu.id merupakan salah satu dari tiga belas media afiliasi Muhammadiyah yang turut mendukung dan berpartisipasi sejak awal dalam rangkaian kegiatan ini.
Kontributor: Sam Elqudsy
Redaktur: Sam