Muriamu.id, Kudus — Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah menggelar kegiatan perkaderan sekaligus pembukaan Baitul Arqom Madya Di Hotel @hom kecamatan Kota kabupaten Kudus. (21/07/23).
Kegiatan Baitul Arqam Madya diikuti oleh 49 Peserta dari PDPM se Jawa Tengah, dengan peserta terbanyak dari karesidenan Pati.
Dengan menggandeng Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kudus kegiatan Baitul Arqom Madya di gelar secara hybrid dengan di handle penuh oleh tim MOT PWPM Jawa Tengah.
Habibie selaku ketua panitia menyampaikan pada kegiatan BAM hari ini akan dilakukan juga city tour dengan 2 pilihan destinasi yaitu menara Kudus dan museum jenang.
Beliau berharap semoga peserta bisa mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir karena banyak pembicara yang kompeten di bidangnya.
“Untuk peserta semua bisa mengikutinya dari awal sampai akhir dan kami sudah menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya.” Tegasnya dalam sambutan pembukaan BAM.
M. Aziz Proklamatu, ST, MT selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi PWPM Jateng menyampaikan kegiatan BAM ini merupakan kegiatan lanjut atau perkaderan tingkat menengah yang diadakan wilayah untuk para peserta yang sudah mengikuti Baitul Arqom Dasar ( BAD ) di tingkat daerah.
“Biasanya digelar di Amal Usaha Muhammadiyah, tapi kali ini luar biasa karena digelar di hotel.” Tambahnya.
Beliau menambahkan momen BAM bisa menjadi tempat untuk meningkatkan kompetensi kader.
Beliau berharap pasca perkaderan BAM ini tidak berhenti sampai kegiatan selesai namun bisa di lanjutkan dengan meningkatkan semangat pemuda Muhammadiyah dengan rencana tindak lanjut.
Pada kesempatan yang sama, ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus Nuruz Zaman S.T menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan BAM ini.
“Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan menjadi bukti bahwa pemuda Muhammadiyah bisa mengadakan kegiatan secara mandiri.” Ucapnya.
Beliau berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan serius, tidak hanya ingin mendapatkan sertifikat.
“Ikutilah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dengan serius dan tidak sekadar untuk mendapatkan sertifikat. Tapi yang lebih besar adalah menerapkan dan menjadi level kader penggerak dan merekrut orang-orang”. Tegasnya.
Beliau berharap Pemuda Muhammadiyah bisa melebarkan sayap, anggota Pemuda Muhammadiyah bisa siapa saja, tidak dikhususkan warga Muhammadiyah, tapi siapa saja selama memenuhi kriteria pemuda Islam.
Beliau juga berpesan agar pemuda bisa luwes tapi tidal boleh lamis.
“Luwes artinya boleh bergaul dengan siapa saja, tidak kaku dan membatasi diri. Tapi tidak boleh lamis atau asal berucap tapi tidak sesuai dengan arahan Persyarikatan.”
Sebagai informasi Kegiatan ini mengambil tema “Mewujudkan Pemuda Muhammadiyah Unggul dan Berkemajuan.”
Setelah acara pembukaan dilakukan penyerahan peserta dari panitia ke MOT PWPM Jawa Tengah.
Ikuti terus berita terupdate dari muriamu.id dan jangan lupa follow sosmed kami
twitter: Twitter.com/muriamuid
tiktok : tiktok.com/@muriamu.id
Kontributor : Z
Editor : d