IslamKampusNasionalNews

Pembentukan Karakter Anak Usia Dini Melalui Pengenalan Pembelajaran Asmaul Husna

Membangun anak yang cerdas harus bersamaan dengan mengantarkan keimanan dan ketakwaan. Kecerdasan anak akan melahirkan sikap ketundukan dan pengakuan akan keberadaan Allah SWT. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan harus disertai dengan penanaman budi pekerti luhur agar anak memiliki pengetahuan sekaligus memiliki karakter yang beradab.

Demikian sebagian pandangan Prof. Dr. Herwina Bahar, MA, dikutip dari buku orasi Ilmiah berjudul “Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Asma’ul Husna Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini” pada pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada Rabu (29/06/22).

Prof Herwina Bahar MA., merupakan Guru Besar Pertama yang lahir dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Sejalan dengan motto FIP yakni “Mendidik dengan Profesional dan Islami”. Ia memberikan sumbangsih dalam pengembangan FIP dengan mengintegrasikan pembelajaran Berbasis Asma’ul Husna.

Baca juga :  Demokrasi yang baik ala Muhammadiyah di muktamar48, berikut penjelasannya!?!

Anak merupakan generasi penerus memiliki peran strategis dalam menjamin keberlangsungan eksistensi agama, bangsa, dan negara pada masa depan. Proses pendidikan anak sejak dini sangat penting, salah satunya pendidikan karakter. Melalui pengenalan Asma’ul Husna dapat memberikan peluang kepada anak untuk mengenal Allah lebih dekat melalui nama dan sifat-sifat-Nya dan anak-anak dapat belajar berakhlak mulia dalam meladani-Nya sehingga terwujud pendidikan karakter.

Asma’ul Husna adalah alternatif yang tepat untuk anak dalam meningkatkan kecerdasan kognitif, melalui konsep tema yang dikembangkan, sekaligus dapat menanamkan nilai-nilai keagungan Allah untuk menyentuh aspek agama atau mora melalui kecerdasan spritualnya sehingga karakter anak dapat terbentuk sejak dini.

Dengan Asma’ul Husna anak lebih mudah mengekplorasi apa yang dia fikirkan, memecahkan masalah yang dihadapi bahkan mereka bisa menujukkan secara langsung keunggulan dari sifat-sifat Allah tersebut. Dalam kehidupan mereka sehari-hari al-Asma’ul Husna akan melekat dalam kepribadiannya, sehingga anak akan meniru sifat-sifat Allah, otomatis pendidikan karakter anak akan terbentuk dengan efektif.

Baca juga :  Muhammadiyah Kecam Podcast Deddy Corbuzier Soal LGBT

Keberadaan pendidikan, diharapkan lebih berorientasi kepada nilai-nilai luhur dari Allah yang harus diinternalisasikan ke dalam individu anak. Untuk itu, dalam penanaman nilai-nilai tersebut, guru harus mampu mengarahkan anak didik melaksanakan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi ini.

Asma’ul Husna menjadi suatu basis yang bisa dikembangkan dalam membentuk karakter anak usia dini, sehingga mereka akan memiliki sifat-sifat yang terpuji sebagai landasan dalam pendidikan karakter untuk mewujudkan anak-anak yang sholeh dan sholehah. (FZ/KSU)

Related posts
IslamNasionalNews

Muhammadiyah DIY Gelar Pengajian Ramadhan 1445 H Bertajuk Membumikan Risalah Islam Berkemajuan Untuk Membangun Keunggulan Insan.

muriamu.id, JAKARTA – Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah DIY melalui Majelis Pembinaan Kader…
Read more
Kabar JatengKabar MuriaNewsPopuler Kudus

Kudus Sedang Tidak Baik Baik Saja, Berikut Himbauan Dari Ketua MDMC Kudus

Muriamu.id, Kudus — Melihat hujan yang terus mengguyur area kudus, pati, demak, dan jepara…
Read more
Kabar JatengKabar MuriaNewsPopuler Blora

LAZISMU Cabang Cepu Berikan Santunan dan Buka Puasa bagi Anak Yatim, Piatu, dan Difabel

Muriamu.id, BLORA — Lazismu Cabang Cepu menggelar acara santunan dan buka puasa yang menyentuh…
Read more
Newsletter
Become a Trendsetter
Sign up for Davenport’s Daily Digest and get the best of Davenport, tailored for you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *