Oleh Taufiq Nugroho N, S. Sos I, S. Pd, Wali Santri Ponpes Muhammadiyah Kudus
Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus merupakan Sekolah Kader yang merupakan program unggulan pimpinan persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Kudus yang keberadaannya diharapkan dapat melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang mempunyai visi ke-Islaman, ilmu pengetahuan, ke trampilan, kedisiplinan, dan berakhlaqul karimah.
Dalam rangka pembentukan kader yang mempunyai visi sebagaimana tersebut di atas perlu diadakan pelatihan dan pembelajaran secara langsung yang dikemas dalam bentuk kegiatan Praktek Dakwah Lapangan (PDL) di tengah-tengah masyarakat dan Amal Usaha Muhammadiyah. Peserta Praktek Dakwah Lapangan (PDL) adalah santri kelas 5 Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus yang berjumlah 72 santri yang terdiri dari 34 santriwan dan 38 santriwati, yang terbagi dalam 17 kelompok dengan rincian : 8 kelompok putra dan 9 kelompok putri, yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang santri. Pelaksanaan mulai tanggal 8 – 28 Februari 2024.Sebelumnya para santri PDL telah dipersiapkan dengan mengikuti orientasi mulai tanggal 25-31 Januari 2024.
Selama orientasi para santri dibekali dengan public speaking, pedagogy, human relation dan life skill. Kecakapan hidup dianggap penting karena para santri akan hidup di masyarakat selama kurang lebih tiga pekan. Mereka akan berinteraksi dengan para tokoh masyarakat, ustadz, jamaah, pegiat dakwah dan juga anak-anak di ranting. Tentu saja mereka akan bertemu dengan karakter manusia yang aneka rupa.
Maka Ustadz Riyadi, pendamping PDL Dorang menambahkan Santri PDL tidak hanya belajar menyampaikan dakwah di masyarakat, tetapi juga menyerap ilmu yang ada dilapangan. Kecakapan mengaji, adzan, nasyid, fotografi dan bertapak suci akan membantu mereka berinteraksi di lapangan. Devan Pahlevi S, menceritakan bahwa PDL ini serasa petualangan fisik dan mental yang sungguh mengasikkan. Kami ditempa untuk berani menjadi guru bagi anak TK dan madin, menjadi ustadz di mushola dan menjadi kawan bermain bagi adik-adik remaja di ranting.
Sebagaimana tujuan PDL yaitu; yang pertama, memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada para santri untuk dapat hidup bermasyarakat. Yang kedua, memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada para santri untukdapat menyampaikan pesan-pesan dakwah ke masyarakat dana mal usaha Muhammadiyah melalui: silaturahmi ke Pimpinan Persyarikatan, latihan mengajar di TK, TPQ, Madin, SD/MI, kegiatan remaja masjid, kegiatan remaja Muhammadiyah, Pembawa acara, qori’, dan membantu pendataan potensi ranting atau cabang.
Ustadz Abdul Wakhid, S.Pd I. Plt Ponpes MU kudus memaparkan para santri PDL yang saat ini sedang duduk dikelas 11 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kudus dipersiapkan menjadi kader-kader ideologis yang kuat dalam menghadapi tantangan di masyarakat. Maka, kekuatan ilmu agama dan ilmu umum yang mereka dapatkan sangat penting dalam menyambut masa depan. Peserta PDL mendapatkan pengalaman nyata dalam berdakwah serta memperkuat keterampilan berkomunikasi dengan masyarakat.
Santri juga diajak untuk membangun hubungan yang hangat dengan jamaah dan masyarakat sekitar. Ilmu yang dididapatkan dari bangku madrasah harus diamalkan dilapangan. Tentu akan banyak tantangan yang dihadapi. Para kader muda harus mempersiapkan diri sejak dini sebelum pada akhirnya mereka akan menggeluti dakwah kelak dikemudian hari, tambah Ustadz Taufiq N Noor, Ketua PRM Dorang. PDL Ponpes MU kudus adalah sebuah kegiatan madrasah yang berkesan, outing class plus. Sebuah kegiatan yang tidak sekedar seremonial akan tetapi melatih santri menjadi mandiri di tengan masyarakat dalam usia yang masih belia.
Disisi lain Ponpes MU kudus membangun relasi yang bagus dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di wilayah Kudus, Demak, Pati, Jepara dan Semarang. Langkah sinergi yang bagus untuk memajukkan Pendidikan plus di Pantura Timur. Cabang dan ranting bergembira menyambut kedatangan PDL Ponpes MU Kudus. Abi Darwisy, Wali santri berharap akan lahir Abdul Mukti, Abdul Mukti muda dari ponpes MU Kudus ini, Sebagaiman kita ketahui Bersama bahwa Prof. Abdul Mu”ti, M. Ed, Sekum PP Muhammadiyah adalah kelahiran kota Kudus. “Never Stop Learning, Never Stop Growing”.