Muriamu.id, Kudus – Jurusan Broadcasting Perfilman SMK Muhammadiyah Kudus pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 melaksanakan kegiatan Project Based Learning yaitu outing class di Masjid Agung Demak dan Kota Lama Semarang. Seluruh peserta dari kelas XI dan XII jurusan BP mengikuti kegiatan tersebut pada hari Senin, 6 Februari 2023. Hasil dari outing class kemudian dipaparkan di ruang serbaguna SMK Muhammadiyah Kudus (13/ 02/2023).
Tak tanggung-tanggung, pemaparan hasil outing class oleh siswa kelas XI dan XII BP ini diuji oleh 5 guru sekaligus, yaitu guru bahasa Indonesia, bahasa Inggris , guru bahasa Jawa, Al Islam dan guru kejuruan. Penilaian dilakukan dari berbagai aspek, termasuk presentasi dan bentuk laporan.
“Sejalan dengan implementasi kurikulum merdeka, sekolah kita dapat menggelar kegiatan karena di kurikulum merdeka itu siswa harus di beri keleluasaan belajar sehingga pembelajaran tidak harus di dalam kelas tetapi kegiatan belajar bisa dilakukan di luar kelas” jelas Nur Akhid S.Kom selaku kepala kejuruan Broadcasting perfilman.
Kegiatan outing class ini juga didampingi oleh Guru Agama, bahasa Indonesia,bahasa Jawa dan bahasa Inggris yang mengajar pada kelas XI dan XII BP, selain guru kejuruan BP sendiri. Seluruh kegiatan ini dapat selesai dalam satu hari.
“Outing class kemarin diadakan di Masjid Agung Demak Jawa Tengah kemudian dilanjut di Kota Lama Semarang. Mereka di haruskan membuat Video yang tidak ditentukan tetapi konsep dokumentasi ada sedikit drama di dalamnya” ungkapnya.
Dalam pemaparan Project Based Learning (PjBL) para siswa kemudian menampilkan hasil video kelompok masing-masing. Ada yang menunjukkan sejarah Masjid Agung Demak, Kerajaan Demak. Uniknya ada pula kelompok yang membuat film dengan memakai bahasa Jawa.
“Teknis penilaiannya, dokumentasi video dinilai oleh guru kejuruan kemudian guru-guru yang lain akan menilai sesuai dengan konten dari pembelajaran yang diberikan oleh guru yang bersangkutan. Misalnya guru sejarah menggali konten budaya konten geografi. Dari unsur Guru AIK itu mengungkap konten pembelajaran keislaman dan dari guru bahasa Indonesia itu memberikan dukungan pada penulisan naskah dan laporan” jelasnya.
Nur Akhid berharap setelah outing class ini siswa dan guru semuanya bisa bekerjasama untuk mensukseskan pembelajaran di luar kelas dan merdeka belajar yang di cita-citakan oleh kurikulum merdeka.
“Apalagi saat ini SMK Muhammadiyah Kudus mengemban status sebagai sekolah pusat keunggulan.” Tutupnya
Kontributor : dyh
Editor : d