oleh : Amien Ridwan
Orang hanya mikir diri sendiri, rizkinya akan dicukupi sesuai kebutuhan. Orang mikir kebutuhan orang lain rizkinya akan mendapat keberkahan sesuai yang ada dalam pikiran.
Allah Maha Pencipta dan Maha Pemberi rizki. Allah juga tidak menyia-nyiakan kebaikan orang yang berbuat kebaikan.
Setiap orang punya kebutuhan kepada seseorang, dia akan menjadi kecil dan hina dihadapan orang yang dibutuhkan tersebut.
Hadapkanlah kebutuhan kita hanya kepada Allah, semakin kecil dan hina kita dihadapan Allah, kita akan semakin besar dan mulia dihadapan manusia.
Memang benar seorang Islam itu harus kaya, karena tegaknya suatu negara harus disokong ekonomi yang Mapan. Tapi jika kita tidak mapan? Ya gak masalah, asal jangan minta-minta. Orang Islam akan menjadi kuat apabila seorang muslim itu miskin tapi ga meminta-minta atau kaya tapi suka bersedekah.
Sesungguhnya Islam akan berjaya apabila yang miskin mau bersabar (dengan tidak meminta-minta) dan yang kaya mau bersyukur (dengan senang bersedekah) apalagi orang miskin yang bersyukur (meski miskin tetap saja senang memberi). Klo kaya jadilah orang yang dermawan [LOMAN], klo belum kaya jadilah orang yang ihlas menerima [ neriman].
(Nek sugeh sing Loman, nek durong sugeh sing neriman). Sering kali keIKHLASan kita diuji bukan pada saat memberi, tapi pada saat menerima.
