Kabar MuriaNewsPopuler Kudus

Menjaga Marwah Musyda IMM Jateng ke XX: Meruwat Gerakan, Sinergi Mencerahkan

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Tengah akan mengadakan perhelatan  Musyawarah Daerah (Musyda) ke XX di Semarang. Musyda ini menjadi suatu ajang untuk merumuskan garis besar program kerja untuk dua tahun kedepan dan memilih kepemimpinan DPD IMM Jawa Tengah, serta paling penting permusyawaratan ini juga merupakan wadah perkaderan. Oleh karenanya, momentum Musyda kali ini harus mengutamakan nilai-nilai kebaikan bukan hanya untuk IMM, melainkan untuk persyarikatan, umat dan bangsa.

Sebagaimana tema yang disematkan dalam Musyda ke-XX yaitu dengan mengusung tema “Menegakkan Pilar Peradaban IMM” diharapkan forum permusyawaratan tersebut menjadikan titik temu ide dan gagasan dari seluruh kader yang saat ini mencalonkan diri sebagai ketua umum dan formatur. IMM merupakan salah satu organisasi otonom yang gerakannya mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Di tengah derasnya tekanan progresifitas gerakan organisasi mahasiswa lainnya, tentunya kepemimpinan IMM Jawa Tengah selanjutnya merupakan seorang kader yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang sudah teruji dan terbuki.

Musyda IMM Jawa Tengah yang ditunggu-tunggu kalangan kader IMM Jawa Tengah akan segera berlangsung pada tanggal 26-29 Mei 2022. IMM pada hakikatnya merupakan organisasi gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Sebagai organsisasi yang didalamnya sekumpulan mahasiswa maka pastinya tidak terpelas dipandang dan dianggap sebagai kumpulan kaum intelektual. Maka, secara lahiriah kader IMM seluruh Jawa Tengah nantinya dalam memilih struktur kepemimpinan wajib mempertimbangan dengan matang-matang.

Baca juga :  Sembilan Unit Kegitan Mahasiswa UMKU Resmi Dilantik

Secara “das sollen” perhelatan besar Musyda IMM Jawa Tengah ke-XX bukan hanya sebagai ajang suksesi kepemimpinan, melainkan juga mensukseskan eksistensi kelembagaan, perkaderan dan pergerakan. Setiap kader IMM se-Jawa Tengah berhak mengetahui latar belakang calon ketua umum maupun formatur secara jelas dan gamblang. Hal tersebut untuk menepis akan adanya isu kabar burung yang akan beredar. Sehingga seluruh kader-kader IMM se-Jawa Tengah terhindar dari pemilihan yang hanya sebatas faktor like or dislike (suka tidak suka) dan faktor ewuh pekewuh (enak tidak enak). Akan tetapi, kepemimpin dan stuktur yang dipilih murni karena ada harapan besar yang dapat memajukan organisasi dengan target-target yang jelas.

Pasalnya momen musyawarah ini bukan sekadar dipertanggung jawabkan ke organisasi dan kader. Sebagai organisasi mahasiswa Islam yang memiliki kompentensi di bidang relegiusitas, maka dalam memilih, menentukan dan mengemban amanah tersebut tentunya akan di pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan Yang Maha Esa sebab di dalamnya bernilai ibadah.

Sudah sekian lama kader IMM se-Jawa Tengah merindukan sosok kepemimpinan yang memiliki gaya komunikasi yang mampu diterima oleh semua ikatan dan persyarikatan. Mampu berfikir kritis dengan paradigma pergerakan ikatan yang senantiasa berdasar pada landasan keilmuan. Kepengurusan DPD IMM Jawa Tengah kedepan tentunya adalah seorang yang akan senantiasa dicontoh dan menjadi uswatun hasanah untuk kader IMM pada khususnya dan untuk masyarakat pada umumnya.

Baca juga :  KKN UMKU Santuni Anak Yatim

Selain itu, kepemimpinan DPD IMM Jawa Tengah akan baik jika diisi oleh kader yang konstruktif dalam berfikir mapun gerakan, serta memiliki tradisi literasi yang baik. Terakhir, yang tak kalah penting ialah kepemimpinan DPD IMM Jawa Tengah mampu meruwat gerakan IMM Jawa Tengah, demi sinergitas organisasi yang mencerahkan.

Mengingat pesan Ayahanda Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dalam pidatonya di Muktamar IMM ke-XIX di Kendari berpesan agar IMM terus memupuk karakter intelektualnya sebagai basis pengembangan gerakan. IMM terus mengasah kemampuan itu lewat tradisi literasi, menulis, dialog, diskusi, hingga debat yang sarat ilmu dan hikmah. Selain itu, Ayahanda berpesan agar selain menguatkan karakter intelektual, IMM juga perlu menguatkan sisi religiusitas terutama lewat karakter integritas dan akhlak mulia.

Sejalan dengan yang dituturkan oleh Ayahanda Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Sosok pria asli dari Kudus, Jawa Tengah yakni Ayahanda Abdul Mu’ti ketika dalam acara sarasehan Milad ke-58 IMM yang diadakan oleh IMM Cabang Ciputat berpesan bahwa eksistensi kader IMM di permukaan publik bukan hanya sebatas ada, namun berdampak pada perubahan yang lebih baik. Sebab kehadiran IMM tidak hanya sebagai pelengkap, melainkan harus memberi arti maupun makna penting untuk perubahan.

Baca juga :  Refleksi Tengah Periode, PD IPM Kudus Gelar Konpida

Maka sesuai satu narikan nafas dengan apa yang diharapkan oleh Ayahanda di PP Muhammadiyah, kepemimpinan DPD IMM Jawa Tengah kedepannya butuh sosok yang memiliki tradisi literasi yang baik, intelektual yang mumpuni dan dekat dengan masyarakat. Tipe yang tak kalah penting ialah sosok kader yang penuh dengan kesederhanaan, karena sosok yang elitis apalagi amoral pastinya akan berdampak buruk bagi IMM Jawa Tengah kedepannya.

Kepemimpinan yang diharapkan oleh Ayahanda PP Muhammdiyah sangat cocok untuk mengisi struktur utama di DPD IMM Jawa Tengah. Terlepas dari latar belakang pekerjaan sosok kader tersebut, meski ia sebagai pedagang sayur, pedagang buah serta pedagang buku. Ketika tipe tersebut sudah tersematkan dalam diri kader, maka muncullah sifat arif bijaksana dan “Ghofur” (Pengampun) akan tertanam dan akan membawa DPD IMM Jawa Tengah kearah yang lebih baik.

Semoga hasil Musyda IMM Jawa Tengah ke-XX akan mampu Meruwat Gerakan IMM Jawa Tengah, Sinergi Mencerahkan.

Selamat Bermusyawarah.

Billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat

IMMawan Fadhlil Wafi Fauzi, Fokkal Kudus
Sekum PC IMM Surakarta 2014-2015, Staf BAWASLU Kudus, FOKAL IMM Kudus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *