Muriamu.id, Kudus – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan ke SD Aisyiyah Multilingual Darussalam (SDA Mulida) di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, beliau mengecek program inovatif yang dikelola oleh pihak sekolah berupa food bank yang mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang rencananya akan diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.
Abdul Mu’ti mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh SDA Mulida dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk menunjang program MBG. Menurutnya, food bank yang dikelola oleh sekolah ini dapat memberikan manfaat besar bagi siswa, terutama dalam menyediakan bahan makanan bergizi secara gratis. “Kami melihat sarana pertanian yang mendukung program MBG yang nantinya akan diterapkan di sekolah-sekolah,” ujar Mendikdasmen dalam kunjungan tersebut.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti berpesan agar food bank yang ada di SDA Mulida bisa terus dimanfaatkan dengan baik. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan food bank ini akan sangat membantu dalam menyukseskan program MBG, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi para siswa. “Dari food bank ini nantinya bisa menjadi upaya sekolah untuk menyukseskan program MBG,” tambahnya.
Kepala SDA Mulida, Amrina Fatihatun Nisa, menyampaikan bahwa food bank ini telah dipersiapkan sejak akhir 2024 dan mulai aktif beroperasi pada 2025. Program ini melibatkan berbagai kegiatan produktif seperti perkebunan, kolam ikan nila, dan peternakan ayam petelur. Hasil dari usaha tersebut, seperti telur ayam dan ikan nila, digunakan untuk mendukung kebutuhan gizi siswa, sementara sayuran juga diperuntukkan bagi konsumsi siswa di sekolah.
Amrina juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan kedua Mendikdasmen ke sekolah tersebut. Ia berharap, dengan kehadiran Abdul Mu’ti, program-program yang dilaksanakan oleh SDA Mulida dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia. “Terima kasih kepada Pak Mu’ti yang sudah kembali ke sini dan terus berkontribusi untuk pendidikan,” tutup Amrina.