IslamPopuler Kudus

Masjid Baitussalam Bae, Pusat Dakwah Islam Berkemajuan di Kudus Utara

Muriamu.id, Kudus – Masjid Baitussalam yang baru saja diresmikan oleh Sekum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti pada hari Sabtu, 04 Maret 2023 lalu terletak di desa Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. Masjid ini memiliki sejarah panjang dan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan Muhammadiyah di Kecamatan Bae.

Menurut penuturan Heri Iskandar, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bae, Masjid Baitussalam pembangunannya dimulai sekitar tahun 1966-1967.

“Semula berupa aula dengan luas 10 x 12 m2. Kemudian karena dipakai untuk kegiatan ibadah jumatan, ditambah nama menjadi Aula Baitussalam. Kemudian seiring dengan berkembangnya jamaah dan perkembangan dakwah direnovasi kembali dan diperluas dengan ukuran 12 x 22.” kisahnya.

Heri juga menjelaskan bahwa seiring dengan berkembangnya dakwah Muhammadiyah di Kecamatan Bae, pada tahun 1970-an membangun madrasah, dan sebagian lahan masjid digunakan untuk kegiatan sekolah madrasah.

Baca juga :  Gelar I'tikaf Ramadan, Masjid Baitussalam Bae Siapkan Ratusan Porsi Sahur Setiap Hari

“Hingga saat ini, untuk renovasi terakhir yang diresmikan Prof Mu’ti, telah mengalami perluasan yang kesekian kalinya.

Pembongkaran dimulai pada tanggal 17 Juni 2018 oleh Pak Mu’ti, dan diresmikan pada hari Sabtu, 04 Maret 2023 juga oleh beliau. Jadi, beliau yang mengawali pembongkaran dan beliau pula yang meresmikan.” jelasnya.

Heri Iskandar juga menuturkan bahwa saat ini luas total masjid ini sekitar 700 meter persegi, lantai bawah dan atas. Secara keseluruhan komplek Masjid Baitussalam dan Madrasah Diniyah memiliki luas tanah sekitar 2000 m², dengan bangunan madrasah dan masjid, dan ditambah tanah pinjaman dr pemerintah desa Bae, sejumlah 500 m² untuk bangunan TK ‘Aisyiyah.

“Di sekitar lingkungan komplek Masjid Baitussalam juga berdiri TK Aisyiyah, KB Aisyiyah dan MI Muhammadiyah Bae.” tambahnya.

Baca juga :  Inilah Ketua dan Sekretaris Terpilih Dalam Musycab Muhammadiyah Kota Kudus Dan 'Aisyiyah Kota 1 2 dan 3 Kudus Periode 48

Heri Iskandar berharap dengan peresmian ini, Baitussalam yang kini berkembang menjadi komplek Masjid dapat difungsikan sebagai pusat dakwah Muhammadiyah dan pusat pendidikan agama, untuk memperkuat dakwah Muhammadiyah di Kudus Utara, khususnya kecamatan Bae, lebih khusus lagi di desa Bae.

“Dukungan kuat dari para sesepuh, pengurus Takmir dan Pimpinan Ranting menjadi pendorong kuatnya perkembangan fisik infrastruktur daripada perjuangan Muhammadiyah dalam menegakan amar makruf nahi munkar, disamping penguatan agama Islam dan ideologi Muhammadiyah, untuk mewujudkan cita-cita menjadi Negeri yang Indah dalam ampunan dan lindungan Allah SWT.” jelas Heri.

Sebagai pusat Dakwah Masjid ini juga mengadakan bermacam kegiatan diantaranya rutin Tahsin Alquran, pengajian setiap malam Jumat, kajian rutin agama, kultum setelah sholat magrib setiap malam sabtu dan gerakan Sholat subuh berjamaah setiap Ahad pon, dan latihan Tapak suci Putera Muhammadiyah setiap malam Jumat setelah isya’ dan berbagai kegiatan lainnya.

Baca juga :  Ponpes Muhammadiyah Kudus Gelar Festival Muharram Tingkat SD/MI dan Madin

“Dengan bermacam kegiatan ini sebagai barometer kehidupan dakwah yang ada di Muhammadiyah Bae.” tutur Heri.

Disamping pusat dakwah di Masjid Baitussalam, PRM Bae juga mengelola Masjid Darussalam yang terletak di dukuh Bendo, Bae dan Mushola Nurul Ikhlas di dukuh Karangsambung Bae.

Bersamaan waktu dalam peresmian Masjid Baitussalam Bae, salah satu warga asli Bae yang sekarang tinggal di Jakarta, menyampaikan inisiatifnya untuk berwakaf tanah sebagai rintisan rumah tahfid/pondok pesantren tahfid Quran, semoga rencana ini segera terwujud dan menjadi penguat dakwah dalam mencetak kader Qurani dan menjadi kader masa depan sebagai kader umat dalam menjadikan Muhammadiyah yang berkemajuan.

Isk/ Sam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *