NewsPopuler KudusSekolah

Market Day sebagai Alternatif Menyenangkan Belajar Matematika di SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus

Muriamu.id, Kudus – Matematika merupakan mata pelajaran yang biasanya dianggap sulit dan membosankan. Tak heran para murid baik dari sekolah dasar hingga menengah keatas tidak menjadikannya sebagai mata pelajaran favorit mereka.

Tapi bagaimana jika pelajaran matematika bisa dikemas dengan sangat menarik dan menyenangkan? Inilah yang coba dilakukan oleh guru SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus dengan menerapkan metode pembelajaran praktek secara langsung para murid semangat dan senang dengan pelajaran matematika.

Baca juga :  PRPM Gondosari Jadikan Masjid Sebagai Poros Gerakan

Biasanya murid diberikan soal cerita tentang kondisi tertentu untuk menjelaskan contoh penerapan ilmu matematika, seperti jual beli, berbagi, dan sebagainya. Nah, di SD Muhammadiyah Birrul Walidain hal tersebut coba diganti menjadi lebih menarik dan aplikatif. Bukan hanya dengan menarasikan sebuah cerita, tapi melakukan praktek secara langsung.

Salah satunya adalah melalui kegiatan Market Day. Di Kelas 2 Archery misalnya, guru mengajak murid untuk praktek melakukan jual beli dengan menerapkan pembelajaran matematika. Sebagian murid berperan sebagai penjual dan sebagian lain menjadi pembeli.

Baca juga :  Hadir di SD Muhammadiyah Birrul Walidain Kudus, Kampung Dongeng Ajak Anak Rajin Membaca

Melalui market day, murid tak hanya mempraktekkan cara berhitung, tapi juga agar bisa berinteraksi dengan temannya dan mempraktekkan langsung bagaimana cara jual beli. Seperti bagaimana harus membeli, bagaimana memberikan kembalian, dan menghitung uang.

Selain itu, harapan dari metode ini adalah mengenalkan anak-anak tentang cara menghitung dan juga menggunakan uang secara baik dan bijak.

Baca juga :  Jamaludin Ahmad: "Pimpinan Muhammadiyah Wajib Menghadiri Rapat!"

“Dengan metode praktek secara langsung seperti ini, membuat anak-anak bisa lebih ekspresif dan antusias dalam mempelajari dan juga menerapkan ilmu matematika di kehidupan sehari-hari” jelas Fiki Kusuma Astuti guru matematika SD Muhammadiyah Birrul Walidain.

Kontributor: Faiq
Redaktur: Sam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *