Muriamu.id, Jakarta-Rombongan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah mengunjungi kantor kesekretariatan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Sabtu (4/5). Pertemuan yang berlangsung di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, ini berjalan santai dan penuh dengan nuansa kekeluargaan.
Kedatangan para ulama Majelis Tarjih ini disambut dengan hangat oleh Sekretaris LBM PBNU Alai Najib. Menurutnya, hampir sebagian besar perbedaan pemikiran antara keduanya adalah berada di tataran al-umur al-far’iyyah alias permasalahan cabang. Kedua lembaga fatwa ini punya potensi dalam bekerja sama mencari kesamaan dalam menghasilkan hukum-hukum Islam.
“Kita tahu bahwa proses penggodokan atau istidlal LBM dan Tarjih berbeda, tetapi kita tidak mau mencari perbedaan, karena kita sebagai lembaga yang diberikan tanggung jawab menjawab persoalan perkembangan hukum Islam, ” jelas Alai Najib.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menjelaskan bahwa pertemuan tersebut hanyalah silaturahmi biasa saja. Jalinan silaturahmi kedua lembaga fatwa dari ormas Islam terbesar di Indonesia ini memang patut dijaga sebagai bentuk keharmonisan Islam di Tanah Air. Diharapkan dengan adanya pertemuan ini dapat meminimalisir friksi antara simpatisan Muhammadiyah dan NU, terutama di level masyarakat akar rumput.
“Sebenarnya tidak ada agenda khusus, hanya saja menjaga ukhuwah islamiyah antar sesama umat Muslim Indonesia,” ujar Syamsul.
sumber: muhammadiyah.or.id