Oleh : Butuk Kemisih, Kepala SD Muhammadiyah Sukorejo, Kendal
Kesempatan langka, sore ini dalam acara Konsolidasi Forum Guru Muhammadiyah Jawa Tengah kami dipertemukan dengan sosok inspiratif. Pak Lamijan namanya, kepala SMP Muhammadiyah Randublatung Blora. Tahun ini beliau telah diterima P3K, namun beliau undur diri karena berat meninggalkan sekolah Muhammadiyah yang dicintai.
Saya merinding mendengar berita beliau. Sekolah yang dikelola hanya memiliki peserta didik 100 anak. Jangan tanya tentang berapa gaji yang beliau peroleh. Membayangkan saja saya tidak tega. Ada sedikit rasa malu campur haru karena diri ini masih sering kurang bersyukur.
Banyaknya uang yang diterima tidak menjamin kebahagiaan tutur beliau. Beliau tidak tega meninggakakn peserta didik kelas Tahfidz yang telah dirintisnya. “Jan aku orak tegel!”
Beliau bercerita juga ketika hendak undur diri, Pak Lamijan juga minta pertimbangan istri. Tanpa diduga jawab sang istri sangat luar biasa. “saya ngikut Mas Saja, kalau Mas Nyaman jadi ASN saya ikut, tapi jika Mas nyaman berkarya di Muhammadiyah saya juga ikut”. Masyaallah sosok istri Solehah!
Semoga keberkahan senantiasa terlimpah pada sekolah-sekolah Muhammadiyah. Angkat topi untuk Pak Lamijan, sungguh Panjenengan memberi teladan nyata tentang keikhlasan dan loyalitas guru persyarikatan.
Salatiga, 4 November 2022