Muriamu.id, Magelang – Bertempat di Aula Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang pada Minggu (3/12) menggelar Rapat Kerja Daerah dan Seminar. Kegiatan diikuti oleh Ketua LLHPB Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se Kabupaten Magelang.
Dari 21 PCA yang ada di Kab Magelang, 17 PCA hadir dalam kegiatan seminar dan raker yang pertama di kepemimpinan yang baru periode muktamar ke 48 ini. Adapaun PCA yang hadir adalah PCA Mertoyudan, Sawangan, Dukun, Salam, Borobudur, Tempuran, Salaman, Pakis, Muntilan, Grabag, Srumbung, Bandongan, Mungkid, Kaliangkrik, Tegalrejo, Ngluwar dan Candimulyo.
Tujuan dari raker ini adalah, untuk mesosialisasikan tentang LLHPB yang memiliki tiga divisi yaitu, Divisi Lingkungan Hidup (LH), Divisi Penanggulangan Bencana (PB) dan Divisi Media dan Publikasi, serta program program apa saja yang ada di LLHPB PDA Kab. Magelang. Karena di periode kepemimpinan yang baru ini, LLHPB telah terbentuk sampai ke cabang cabang, sehingga nantinya diharapkan bisa bersama sama bersinergi serta berkolaborasi untuk melaksanakan program program kerja yang telah tersusun.
Raker diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars ‘Aisyiyah serta sambutan sambutan.
Hadir untuk memberikan sambutan dan membuka raker, Wakil Ketua PDA Hadiyati Arifah yang mewakili Ketua Umum Nida’ul Hasanah yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya Hadiyati Arifah menyatakan apresiasinya kepada LLHPB Kab. Magelang. “ Kami mewakili PDA Kab. Magelang menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap LLHPB, karena meskipun Lembaga baru tetapi program yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik”.
“Apalagi sekarang LLHPB sudah terbentuk hingga ke cabang cabang. Ini merupakan suatu langkah yang tepat, sehingga suatu saat bila terjadi bencana di wilayah kecamatan di Kab. Magelang, cabang yang terdekat bisa segera memberikan laporan kepada daerah, yang kemudian nanti akan berkoordinasi dengan MDMC.” lanjutnya.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh Ketua LLHPB PDA Kab. Magelang Taryati, yang menyampaikan ucapan terima kasih, kepada LLHPB PCA yang telah hadir serta memberikan penjelasan mengapa perlu adanya LLHPB di tingkat cabang.
“Mengingat Kabupaten Magelang memiliki wilayah yang luas, maka ‘Aisyiyah perlu meningkatkan kapasitasnya dalam upaya membantu mengurangi resiko bencana, baik secara kualitas maupun kuantitas SDM nya. Untuk itu perlu mengembangkan sayapnya hingga ke tingkat cabang, sehingga lebih cepat dalam melakukan koordinasi”. Jelas Taryati.
Usai acara pembukaan, Didik Wahyu Nugroho Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) memberikan seminar tentang Keluarga Tangguh Bencana (Katana), dengan moderator Najmi Laili anggota Divisi Media dan Publikasi LLHPB Kab Magelang.
Dalam seminar disampaikan juga tentang potensi potensi bencana apa saja yang bisa terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Magelang, yang memilikibanyak resiko bencana, seperti erupsi gunung Merapi, tanah longsor, gempa bumi, angin putting beliung dan lain sebagainya. Jadi kita harus tahu apa yang perlu dipersiapkan dan dilakukan jika suatu saat terjadi bencana.
“Keluarga merupakan komunitas yang terkecil di dalam masyarakat dan menjadi focus inti dalam konteks penanggulangan bencana”. Keluarga ditingkatkan keselamatan dan ketangguhannya dalam menghadapi kemungkinan atau potensi bencana”. papar Didik Wahyu.
Ada tiga tahapan dalam Katana yaitu, yang pertama sadar dan mengetahui resiko bencana yang ada dilingkungnannya, yang kedua mengetahui dan memperkuat struktur bangunan serta paham managemen dan edukasi bencana kemudian yang ketiga berdaya, yaitu mampu menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan tetangga ketika terjadi bencana.
Seminar diakhiri dengan penyerahakan kenang kenangan kepada naras umber serta foto bersama seluruh peserta.
Acara selanjutnya adalah pemaparan program yang disampaikan oleh sekretaris LLHPB Daryati Retno. Baik program dari divisi LH, PB maupun Media Publikasi. Seperti Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS) dan Tanam pohon dengan system pola asuh, Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) serta publikasi kegiatan melalui social media maupun media yang lain.
Semoga dengan terbentuknya LLHPB di tingkat cabang dan diadakannya raker ini, ke depan ‘Aisyiyah lebih berperan aktif dalam upaya pengurangan resiko bencana.
(/Tar)