IslamNewsPopuler Kudus

Latih Relawan, LLHPB PD ‘Aisyiyah Kudus Gelar Simulasi Dapur Umum

Muriamu.id, Kudus – LLHPB PDA Kudus mengadakan Simulasi Dapur Umum bekerjasama dengan MDMC Kudus. Simulasi Dapur Umum dilaksanakan pada hari kedua Pelatihan Relawan dan Kesiapsiagaan Bencana Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana ‘Aisyiyah Kudus.

Endang Srihandayani, ketua LLHPB Kudus mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka rekrutmen relawan. Sehingga ketika terjadi bencana, team LLHPB kami sudah mempunyai relawan yg dapat diterjunkan untuk membantu temen – temen MDMC khususnya dalam pengelolaan Dapur Umum.

Melalui pelatihan ini sebanyak 62 peserta dari PCA dan PRA serta PDNA diharapkan mampu memahami dan melaksanakan tupoksi serta membangun sinergitas dengan stakeholder terkait yang tangguh, teruji dan profesional.

Baca juga :  Dua Kali Perempuan Bahaya Terpapar Pestisida

“Kita tidak menginginkan terjadinya bencana, tetapi kalau hal tersebut tiba – tiba datang maka ini akan sangat membantu sebagai upaya penanganan yang dilakukan ketika terjadi situasi kedaruratan atau bencana alam. Kami bersyukur ditemani koordinator LLHPB, Bu Suly yang membantu dan memantau kegiatan kami selama dua hari ini,” ucapnya.

Sekitar 250 porsi makanan disiapkan dalam simulasi dapur umum. Dalam kegiatan ini juga disiapkan 200 makanan untuk balita dan lansia yaitu bubur kacang hijau yang kaya akan nutrisi.

Menu makanan yang diolah adalah nasi, tumis tahu sayur siyem dan wortel serta lauk yang sangat istimewa yakni RendangMu yang merupakan bantuan dari Lazismu Kudus.

Baca juga :  Ikuti Simulasi Kedua Sistem E-voting, Berikut Kesan Peserta dari Kudus

Ndan Satriyo, Ketua LRB – MDMC PDM Kudus menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi evaluasi serta butuh perhatian serius dari ibu-ibu ‘Aisyiyah yaitu bahwa ketika kita menyiapkan nasi bungkus untuk korban bencana dan relawan perlu diperhatikan tentang jumlah yang harus kita disiapkan dan tenaga masak dan packing.

“Jangan mengemas makanan yang masih panas, karena nanti akan cepat basi. Untuk lauk yg kering bisa langsung ditaruh diatasnya nasi, tetapi untuk sayur dan lauk yang basah sebaiknya di taruh di plastik terpisah.” ujarnya.

Keberhasilan penyiapan Dapur Umum didukung skill SDM yang mumpuni, fasilitas pendukung yang memadai serta tersedianya sumber dana.

Baca juga :  Kurikulum Merdeka Solusi Masalah Pendidikan Indonesia

Peserta Pelatihan Simulasi Dapur Umum menyampaikan ucapan terimakasih atas ilmu yang didapat serta menyampaikan bahwa mengikuti kegiatan ini menyenangkan.

“Kia jadi tahu bagaimana memasak nasi dalam jumlah banyak. Dan terjalin silaturrahmi dan kerjasama team yang sangat baik.” ujar salah satu peserta.

Sebagian hasil masak dikirimkan ke Wisma Lansia Pimpinan Daerah Aisyiyah Kudus. Utamanya menu bubur kacang ijo yang memang dimasak khusus untuk Balita dan Lansia.

Penyelenggaraan Simulasi Dapur Umum ini didukung oleh Lazismu Kudus, KL Lazismu PDA Kudus, RS Aisyiyah Kudus, SMK Muhammadiyah Kudus serta donatur lainnya. (NSC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *