KesehatanPopuler Kudus

Kudus Sumuk Pol, Apa Kata BMKG?

Muriamu.id – Kudus, Kalian ngerasa nggak, kalau sejak akhir puasa hingga pertengahan bulan Mei ini cuaca di Kudus terasa panas, gerah dan sumuk? Tidak hanya siang hari, bahkan malam pun masih terasa sumuk dan gerah. Berdasarkan data website accuweather.com, suhu rata-rata di Kudus antara tanggal 1-15 Mei 2022 berkisar antara 32-35 derajat celcius pada siang hari dan 25-27 derajat celcius pada malam hari.

Fenomena ini ternyata tidak hanya dirasakan di Kudus, tapi juga di banyak daerah lain di Indonesia. Bahkan ada daerah yang suhunya mencapai 36 derajat celcius dan panas matahari dirasakan lebih menyengat daripada biasanya.

Baca juga :  Hadir di Jepara, Ini Tips Ustaz Jazir Untuk Memakmurkan Masjid Seperti di Jogokaryan

Apa Kata BMKG?

Merespons hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, panas tersebut bukan fenomena Gelombang Panas atau yang lebih dikenal dengan Heatwave. Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah

“Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian,” kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto melalui keterangan tertulisnya, Senin (9/5/2022).

Guswanto menjelaskan, berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 01 – 07 Mei 2022 berkisar antara 33 – 36.1 °C dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 °C terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Baca juga :  KBIHU Muhammadiyah Kudus Berangkatkan 28 Jamaah Haji Tahun Ini

Guswanto menambahkan, fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh beberapa hal, di antaranya posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau. Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Kemudian dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Baca juga :  Serba Serbi Ambulance

“Kewaspadaan kondisi suhu panas/terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari dan juga kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.

Sam Elqudsy/ Okezone

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *