Muriamu.id, Kudus – Problem kerusakan lingkungan kian hari semakin meresahkan. Kita terus disodori berbagai fakta, data, hingga dampak kerusakan lingkungan yang bisa kita rasakan langsung setiap hari. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan, mengingat kehidupan manusia sangat tergantung pada kelestarian alam. Kerusakan alam adalah ancaman serius bagi keberlangsungan hidup manusia. Maka umat manusia, khususnya Persyarikatan Muhammadiyah, harus mengambil peran dalam menjaga kelestarian alam. Menyelamatkan bumi sama halnya menyelamatkan kehidupan manusia.
Hal ini mendasari Majelis Lingkungan Hidup PWM Jawa Tengah untuk segera melaksanakan konsolidasi Gerakan dakwah lingkungan di Jawa Tengah melalui kegiatan Rapat Kerja Wilayah untuk menyusun gerakan lingkungan yang sistematis, berbasis pendekatan teologis, di Jawa Tengah. Rakerwil sedianya akan dilaksanakan di Kudus pada tanggal 20-21 Januari 2024.
“Kegiatan Rakerwil akan diikuti sekitar 100 peserta, terdiri dari unsur MLH PWM Jawa Tengah, utusan PDM se-Jawa Tengah dari unsur PDM yang membidangi MLH dan Ketua MLH PDM, organisasi otonom Muhammadiyah Tingkat wilayah dan undangan khusus.” Jelas Sugianto atau biasa disapa Cak Gik, Ketua Panitia Rakerwil.
Selanjutnya, Cak Gik menambahkan bahwa kegiatan MLH akan dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. Tafsir dan menghadirkan MLH Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta sejumlah stakeholder terkait sebagai narasumber. Hal ini dilakukan agar ada kesinambungan kebijakan antara MLH Pimpinan Pusat, Wilayah hingga Daerah supaya dakwah Muhammadiyah di bidang lingkungan hidup bisa terlaksana dengan optimal.
Sementara itu, M Sobri, Ketua MLH PWM Jawa Tengah berharap, melalui Rakerwil ini ada kolaborasi kerja progam lingkungan dengan stakeholder pemerintah dan antar majelis serta lembaga di internal Muhammadiyah. “Karena permasalahan lingkungan tidak bisa diatasi dengan kerja sendiri-sendiri, tapi harus keroyokan. Ini tanggung jawab kita bersama.” tegasnya.
-sam
