Oleh Heri Iskandar
Arogan, angkuh dan merasa paling benar adalah pemicu tindakan koboi jalanan dan dapat menjadi penyebab kecelakaan lalulintas.
Gara-gara sepele saling serobot, memotong atau mengklakson bertubi-tubi itupun dapat memicu emosional perilaku berkendara, dan tak sedikit pula karena tindakan itu memicu saling menantang hingga menyebabkan kerugian material maupun non material, perbuatan itulah yang disebut koboi jalanan.
Kadang kita sendiri melihat dan mengalami hal itu ketika di jalan, entah itu di selip atau dipotong jalan kita atau dengan sengaja dihalang halangi lajur jalan kita.
Inilah kasus yang sering terjadi yang memicu terjadinya koboi jalanan, yaitu perilaku menantang orang lain dan mengajak berantem atau dengan sengaja mengancam jiwa dan melakukan perusakan barang dan disertai penganiayaan.
Perilaku ini sering terjadi akibat arogansi atau kesemena menaan dijalan dikarenakan sesuatu hal.
Bisa jadi karena hal sepele yang membuat panas jiwanya kemudian melakukan tindakan diluar kontrol nalar dan akal.
Banyak sanksi hukum yang bisa dikenakan bagi pelaku koboi jalanan diantaranya denda dan hukuman penjara ketika tindakan tersebut menyebabkan kerugian material maupun non material.
Penganiayaan, perusakan dengan sengaja, main hakim, dan perbuatan tidak menyenangkan tidak sebanding nilainya ketika mendapatkan sanksi hukum, karena kerugian bagi pelaku akan lebih berat nilainya jika sudah masuk ranah hukum.
Jadi bagi kita pemakai jalan atau pengendara kendaraan apapun itu berjenis roda empat atau dua, maka kendalikan emosi dan sadarilah norma-norma hingga etika dijalan apabila kita ingin aman serta selamat di perjalanan.
Diantara berikut ini adalah beberapa hal yang mencegah perbuatan koboi jalanan.
- Berkendaralah dijalan dengan safety dan nyaman, sehingga ketika kita berkendara dengan hati-hati dan tidak merugikan orang lain disekitar kita.
- Kendalikan emosi jiwa, hal ini yang harus selalu diperhatikan, karena apabila kita merasa angkuh benar dan jumawa akan merugikan orang lain, karena menganggap orang lain di bawah dan tidak penting, tidak sedikit karena kendaraanya merasa paling gede dan gagah akhirnya main serobot memotong dan ngeblong lampu merah yang mengakibatkan kerugian orang lain yang akhirnya memicu emosional pengendara lain untuk melawan dan akhirnya terjadi keributan, kendalikanlah perasaan ini dan berikanlah serta hormatilah siapapun pengguna jalan, karena jalan adalah milik bersama buka milik nenek moyang kita.
- Jangan Grusa-grusu, artinya apabila kita berkendara jangan menjadi pengendara kendaraan yang buru-buru, aturlah waktu supaya kegiatan kita tidak terganggu dengan waktu di jalan, planinglah dan hitunglah perkiraan waktu tempuh kita agar tetap nyaman dan selamat di jalan.
- Berdoalah semoga selamat diperjalanan, karena apapun yang terjadi pada kita itu adalah takdir maka kita juga wajib berpasrah serta berdoa agar yang terjadi pada takdir kita adalah baik, apabila kita mengalami musibah itu adalah sudah menjadi ketentuan bagi kita, dan sebaik-baik orang adalah yang memohon perlindungan kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya.
Itulah diantara hal-hal yang dapat meredakan ketegangan dan perselisihan di jalan agar kita terhindar menjadi koboi jalanan