Muriamu.id, Kudus — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir beserta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah, Siti Noordjannah Djohantini melakukan peletakan batu pertama ( Ground Breaking ) pembangunan SD ‘Aisyiyah Multilingual Darussalam Kudus kampus 2 di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. (05/06/23).
Mewakili PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini menyampaikan apresiasi sebab ini sebuah gagasan yang luar biasa yang lahir dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah dan didukung Muhammadiyah. Dia yakin dari ini akan lahir generasi ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah yang mentas di panggung nasional dan internasional.
“Kenapa hal itu bisa terjadi tentu karena kita mendapatkan kepercayaan dan kepercayaan itu karena memiliki keikhlasan dan bertanggungjawab. Semoga gedung ini segera dibangun”. Ucapnya.
Sementara itu, Haedar Nashir dalam amanatnya menyebut salah satu yang spesial dari Muhammadiyah adalah kesadaran dalam beramal jariyah sebagai bentuk amal konkrit. Pihaknya percaya, kehadiran dan doa serta ikhtiar akan berdampak pada proses pembangunan yang dipermudah dan menghasilkan bangunan yang indah.
“Karena kesungguhan kita walladzina jahadu Fina lanahdiyannahum subulana maupun juga bahwa berinfaq bershodaqoh juga membuka pintu langit”. Ujarnya.
Haedar yakin bahwa gerakan pembangunan yang dilandasi ikhlas dan mencari rida Allah SWT, akan membuka jalan dan pintu yang tidak terduga. Seperti yang dirasakan dalam pembangunan SD ‘Aisyiyah Multilingual ini yang mendapat modal awal sebesar Rp. 5 miliar dari Yendra Fahmi, pengusaha muda Muhammadiyah.
“Ini menjadi titik awal kita untuk terus semangat membangun sampai selesai.” Ungkapnya.
Haedar berharap SD ‘Aisyiyah Multilingual menjadi milestone untuk kemajuan peradaban, sehingga dari sini lahir generasi yang ‘moncer’ di level nasional dan internasional. Meskipun berlokasi di daerah, bukan menjadi alasan sekolah Persyarikatan tidak dapat melahirkan generasi unggul untuk peradaban.
“Kita harus menjadi penggerak perubahan. Kalau ceramah itu mudah, bisa dirancang sepanjang mungkin. Tapi kalau perubahan itu tidak mudah,” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua MPKU PP Muhammadiyah Agus Samsuddin, Ketua PWM Jateng Tafsir, Ketua PWA Jateng Dr. Eny Winaryati, M.Pd. berserta jajaran dari PWA Jateng.**
Kontributor : z