Muriamu.id, Kudus – Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang terjadi beberapa waktu lalu menyisakan duka mendalam bagi korban. Bencana alam tersebut telah mengakibatkan banyak korban jiwa, sampai berita ini dimuat sudah mencapai 271 korban meninggal dunia dan 40 orang belum ditemukan. Ribuan lainnya masih dirawat di rumah sakit dan berada di tenda pengungsian.
Selain mengakibatkan korban jiwa, juga mengakibatkan kerugian materi yang sangat besar. Presiden Joko Widodo sendiri telah dua kali mengunjungi lokasi bencana.
Berdasarkan kondisi tersebut serta menindaklanjuti surat dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah perihal penggalangan Dana Bencana, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus menerbitkan Instruksi Nomor 156/INS/III.0/C/2022 tanggal 23 November 2022 yang pada intinya menginstruksikan seluruh PCM, PRM, Pengurus/Ta’mir Masjid Muhammadiyah, Ortom tingkat daerah dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sekabupaten Kudus untuk melakukan penggalangan dana.
Selanjutnya, Pengumpulan dana dikoordinir melalui Lazismu Kudus (Sdr. Latif Muhtadin 0813 9035 9827) atau transfer langsung ke rekening BSI 713 2665 097, 5151 111 203 kode bank 451 selanjutnya konfirmasi melalui whatsapp ke 0812 2606 1914. Demikian bunyi instruksi tersebut.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus menekankan penggalian dana agar dilakukan dengan cara bermartabat, serta menghindari penggalanan dana bencana dengan mengedarkan kotak infaq atau sejenisnya di jalanan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus, Dr. Achmad Hilal Madjdi, melarang kadernya, Angkatan Muda Muhammadiyah khususnya pelajar dan mahasiswa agar tidak melakukan penggalangan dana di jalanan.
Hal itu juga diamini oleh relawan MDMC Kudus, Satrio. Satriyo juga menegaskan bahwa MDMC Kudus dan Lazismu tidak membatasi bentuk bantuan yang diterima, baik berupa uang maupun barang akan diterima dan disalurkan sebaik mungkin ke penyintas bencana di Cianjur.
“Bantu semampunya, kita faham pengeluaran kita untuk Muktamar kemarin besar, tapi kalau sampai harus ngemis di jalan hilang bangga kita.” Ujarnya.
Kontributor: Ghofur
Redaktur: Sam