Muriamu.id, Solo – Sosialisasi Imunisasi Human papillomavirus atau HPV berlangsung untuk wali murid Sekolah Sehat Berkarakter SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jumat (9/9/2022).
Sebanyak 55 walimurid kelas V ABCD siswa perempuan mengikuti acara yang menghadirkan dokter Desrina Pungky Arum Sari dari Puskesmas Satebelan dan dikuti tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Nurtiningsih, dan Guru Olahraga. Tema acara Reproduksi Sehat, Generasi Anak Bangsa Hebat.
Kepala Sekolah Sri Sayekti mengatakan Pendidikan kesehatan sebagai bagian dari tiga program pokok UKS menjadi fokus utama satuan pendidikan dalam membina peserta didiknya. Pasalnya, pendidikan kesehatan adalah hal fundamental untuk memulai hidup sehat di sekolah.
Pendidikan kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik, mental, dan sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
”Kalau bagi saya, hal yang utama nomor satu adalah peran keluarga. Keluarga dalam hal ini peran orangtua dan lingkungan sekolah sangat mendominasi dalam tumbuh kembang anak. Edukasi imunisasi HPV yang berguna untuk mencegah kanker leher rahim atau kanker serviks, sangat penting. Siswa Hebat orang tua terlibat,” katanya.
Sementara itu, dr. Desrina Pungky Arum Sari menuturkan, Pencegahan utama adalah menghindari faktor risiko kanker leher rahim terutama dengan menghindari perilaku seksual berisiko untuk terinfeksi HPV.
“Tidak berganti-ganti pasangan seksual. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 20 tahun). Hindari terpapar asap rokok (aktif dan pasif). Menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA/pap smear yang hasilnya positif. Lakukan vaksinasi HPV,” katanya.
Apa yang dimaksud Imunisasi HPV, sambung dia, Imunisasi HPV adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV.
Vaksin HPV akan bekerja lebih baik jika diberikan sebelum seseorang berisiko terpapar virus HPV, yaitu sebelum aktif secara seksual atau ketika masih anak-anak.
Oleh karena itu, pencegahan kanker serviks karena HPV tipe 16 dan 18 melalui imunisasi.
“Keberhasilannya dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak dua dosis pada saat anak perempuan berusia 9-13 tahun,” tuturnya.
Kontributor, Jatmiko.