Hari ini Raja Juli Antoni resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang /Wakil kepala Badan Pertanahan Nasional. Beliau merupakan kader IPM dan pernah aktif menjadi ketua umum PP IPM Periode 2000-2002. Hal ini menambah daftar sejarah peranan kader persyarikatan bagi bangsa setelah sebelumnya Prof. Hilman Latief kader IPM yang pernah aktif sebagai Ketua I Pimpinan Pusat IRM periode 1998-2000 juga dilantik sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Republik Indonesia.
Kabar ini menjadi kebahagiaan dan kebanggan tersendiri terlebih bagi kita selaku kader IPM. Momentum ini seharusnya dapat dimaknai oleh kader IPM sebagai salah satu contoh ketauladanan dalam hal peranan dan kontribusi kader untuk membangun bangsa. Jangan sampai argumentasi yang sentimen karena perbedaan pemikiran dan terkesan tidak mengapresiasi menjadi membudaya. Sehingga yang muncul adalah ketidakdewasaan menyikapi perbedaan yang menimbulkan sempitnya cara pandang dalam memaknai peranan kader.
Hal ini tentunya menjadi bahan refleksi bersama sejauh mana “peranan” kita dan apa yang sekarang ini sudah, sedang dan akan kita “lakukan”. Perlu kita ingat bersama bahwa ada tiga fungsi dan peranan dari output perkaderan khususnya di Muhammadiyah yaitu kita sebagai kader persyarikatan, kader ummat dan kader bangsa. Saya yakin momentum ini hanya sekian dari sekian ribu peranan kader IPM yang berkontribusi diberbagai ranah dari mulai ranah atas sampai bawah. Masih banyak slot untuk kita terus berkhidmat dan berfastabikhul khairat. Selamat sekali lagi untuk Mas Raja Juli Antoni atas amanah barunya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional. Semoga bisa terus melebarkan kebermanfaatan dan memotivasi temen-temen di IPM untuk tetap teguh menebarkan peranan kebermanfataannya.
Penulis,
Ainur Rosyid Adzikkri
(Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah)