Oleh: KH M Pahri., S.Ag. MM.
Ahad Morning Spiritual Ghatering (Amsiq) pekan ini, saya mengisi materi Indah nya Belajar di Pesantren. Kepada ratusan santri Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi saya sampaikan bersyukurlah kamu belajar di PEM dan berbagialah bagi orang tua yang menitipkan pendidikan putra/putrinya di pesantren.
Mengapa? karena banyak kelebihan model pendidikan di pesantren yang tidak dimiliki model pendidikan lainnya. Diantaranya;
Pertama, pesantren tempat berkumpul nya anak-anak shaleh dan shalehah. Sebab itu anak terhindar dari pergaulan buruk. Kedua, pesantren tempat berkumpul nya orang-orang menuntut ilmu. Sehingga terbangun pada diri anak budaya thalabul ilmi. Ketiga, di pesantren santri belajar keseimbangan hidup dunia dan akhirat. Keempat, sejak dini santri dibiasakan istiqamah mendirikan shalat lima waktu, berjama’ah dan di Masjid. Ini keren sekali.
Kelima, di pesantren santri belajar hidup bermasyarakat. Memahami keragaman dan keberbedaan. Santri tumbuh menjadi pribadi saling menghormati dan menghargai. Keenam, hidup mandiri. Santri belajar mengurus kebutuhan pribadinya. Tidak banyak bergantung pada mama dan papa nya. Ketujuh, berlatih hidup saling empati membantu, menolong dan berbagi dengan teman dan orang lain. Kedelapan, membiasakan diri menyukuri nikmat yang diberikan Allah Swt. Setiap suap nasi yang masuk ke mulut nya sangatlah berarti.
Kesembilan, belajat tidur lebih awal dan bangun lebih pagi. Supaya di pagi hari dapat shalat tahajud dan shalat subuh. Kesepuluh, waktu dua puluh empat jam sehari semalam benar-benar digunakan pada sesuatu yang bermanfaat; mengaji, belajar, shalat, dzikir, do’a, bersosial dan olah raga. Kesebelas, di pesantren santri belajar untuk membiasakan diri berkata dan bersikap sopan dan santun serta belajar welas asih.
Masih banyak lagi sisi positif bagi santri yang belajar di pesantren. Tidak hanya bermanfaat bagi santri tapi juga bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
