Opini

Filosofi Penggembala

Oleh : Nunu Anugrah Perdana-Sekretaris PDM Kab. Cirebon 2022-2027

Para nabi sebelum diangkat oleh Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul itu menjalani profesi sebagai penggembala (domba/unta). Sebut saja Nabi Yusuf a.s., Nabi Musa a.s., dan bahkan Nabi Muhammad SAW.

Mengapa para Nabi rata-rata pernah menjalani profesi penggembala? Karena mental dan skil sebagai penggembala sangatlah diperlukan sebagai pemimpin umat.

Penggembala akan sangat hafal berapa domba atau unta yang digembalakannya (di asuhnya). Penggembala akan sangat memperhatikan binatang yg digembalakannya, mana yang sakit dan mana yang sehat. Penggembala akan sangat hafal jenis makanan hewan gembalaannya. Dan penggembala akan sangat cermat tentang jumlah gembalaannya. Jika keluar kandang jumlah hewan gembalaannya 20 maka pas nanti kembali masuk kandang ya harus 20 lagi, kalau kurang satu saja maka si penggembala akan mencarinya.

Baca juga :  Indonesia Abad ke-20 : Perjuangan dan Perkembangan Di Era Kemerdekaan

Menjadi pimpinan di Muhammadiyah tentu harus memiliki mental penggembala, terutama pimpinan ranting dan cabang yang menjadi ujung tombak dakwah persyarikatan, yang berinteraksi langsung dengan anggota dan simpatisan Muhammadiyah di akar rumput.

Seorang pimpinan ranting Muhammadiyah harus mengetahui jumlah anggota Muhammadiyah di ranting nya. Pasal 5 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah : “Ranting adalah kesatuan anggota di suatu tempat atau kawasan yang terdiri dari sekurang-kurang nya 15 orang…”. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) harus mengetahui minimal 15 anggota di ranting nya, dalam hal ini kondisinya, semangat bermuhammadiyah nya, potensi ekonominya, dan sebagainya.

Baca juga :  Menumbuhkan Kecerdasan Jamak/Multiple Intelliegent Siswa

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) juga harus mengetahui detail anggota Muhammadiyah di Cabangnya. Pasal 6 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah : Cabang adalah kesatuan ranting di suatu tempat yang terdiri atas sekurang-kurang nya 3 ranting…”. Jadi kalau 1 ranting itu minimal 15 org maka 1 cabang minimal 3 ranting jumlah nya minimal 45 orang.

Ketua PCM harus memiliki mental sebagai penggembala yang mengetahui komdisi minimal 45 anggota Muhammadiyah di Cabang nya.

Baca juga :  Urgensi PKN sebagai Asas Jiwa Nasionalisme Pelajar

Jangan sampai ada yang berniat mendirikan cabang Muhammadiyah di suatu tempat, tapi dia tidak tau berapa jumlah anggota Muhammadiyah yang memiliki KTA di tempatnya.

Jika Ketua PCM dan PRM memiliki kemampuan layaknya sebagai penggembala, maka ini lah yang dikatakan oleh Buya Syafi’i Ma’arif bahwa Ketua PCM dan PRM lebih layak masuk surga terlebih dahulu daripada Ketua PDM, PWM, dan PP.

Wallahua’alam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *