Muriamu.id, Kudus – Acara Green Leaders Academy yang dilaksanakan oleh Majlis Lingkungan Hidup PDM Kudus menghadirkan Hening Parlan, Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah yang juga Direktur Eco Bhinneka. Di hadapan sekitar 50 peserta Green Leafers Academy Batch 1, Hening menyampaikan materi Krisis Iklim dalam Tinjauan Agama, Sabtu, 6 Januari 2024.
Mengawali penyampaian materi, Hening menyitir Qur’an Surat Ar Rum ayat 41, bahwa fasad merupakan lawan kata shalah yang artinya baik.
“Fasad artinya tidak baik, tidak damai, bisa juga sengketa. Kata fasad identik dengan kerusakan lingkungan dan kerusakan tatanan moral.” jelas Hening.
Kerusakan iklim yang saat ini terjadi, dampaknya sangat nyata dan sudah terasa. Berbagai kejadian bencana alam sebagian diantaranya terjadi akibat kerusakan iklim.
“Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tahun 2040.” tambahnya.
Selanjutnya, Hening menyebut Agama bisa berperan mengatasi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
“Eco Jihad adalah konsep yang bisa kita lakukan sebagai solusi mengatasi krisis iklim dan kesiapan masyarakat untuk menghadapinya.” Urai Hening.
Eco jihad adalah upaya sungguh-sungguh dengan daya juang tinggi untuk mengatasi krisis iklim.
“Semua harus terlibat dalam perjuangan ini, tidak boleh ada penumpang gelap/ free rider.” Tandasnya.
