EdukasiKabar MuriaNewsPopuler Rembang

Dukung Program Kemandirian Pangan, Ini Resep Ayam Goreng Pemuda Muhammadiyah Rembang

Muriamu.id, Rembang – Dukung program kemandirian pangan, Bidang Ekonomi Kewirausahaan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Rembang (PDPM) menginisiasi dengan mengadakan Pelatihan Kewirausahaan yang bertujuan untuk menumbukan minat wirausaha dalam diri kader.

Ada 2 agenda yang dilaksanakan pada Rabu (30/7/2022) pukul 09.00 WIB – selesai yang bertempat di Desa Pomahan Rt 01 Rw 01, yaitu pertama pelatihan pembuatan fried chicken dan yang kedua kunjungan pabrik kerupuk.

Tema yang diambil pada pelatihan ini yaitu: “Berdagang dan berwirausaha untuk mendukung program kemandirian pangan”. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 orang dari unsur Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, kader IPM dan lain-lain

Pemateri pada pelatihan kali ini yaitu pasangan suami istri Nur Abidin (Asli Lamongan) dan Aminah (Sarang) yang sekarang berdomisili di Sarang Kabupaten Rembang.

Bidin panggilan akrabnya menyampaikan untuk bahan-bahan yang diperlukan antara lain: misal menggunakan perbandingan (1:1) yaitu 5 kg ayam, 5 kg cakra atau tepung terigu berprotein tinggi, 2 sachet lada bubuk, 15 sachet royco rasa ayam, 2 sendok makan ketumbar halus, 2 sendok makan soda kue, 2 butir telur, garam, vetsin dan air. Untuk bumbunya yaitu bawang putih, ketumbar, daun jeruk dan 1 sacet royco.

Baca juga :  Revolusi Mental: Menjadi Penggerak Konten Positif di Media Sosial

Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu kompor, wajan, ayak tepung, sutil dan erok, toples buat celupan, bak mandi 2 buah dan ember wadah air.

Resep ala bidin adalah sebagai berikut:

  1. Potong ayam sesuai selera, lalu cuci hingga bersih.
  2. Bumbu dihaluskan (bawang putih, ketumbar, daun jeruk ) hingga benar-benar lembut atau ganti dengan royco
  3. Campur ayam yang sudah dicuci bersih dengan bumbu halus (bisa dengan royco), aduk hingga rata
  4. Campur semua bahan tepung kering hingga tercampur rata. Sisihkan. Panaskan minyak goreng hingga benar-benar panas.
  5. Sambil menunggu minyak goreng panas, masukkan ayam yang telah dilumuri bumbu tadi kedalam bahan tepung kering, aduk hingga semua bagian ayam tertutupi tepung.
  6. Setelah itu celupkan ayam kedalam bahan pencelup, lalu masukkan lagi ke bahan tepung kering lagi. Ulangi hingga dirasa cukup. Goreng ayam yang sudah bertepung ke minyak panas, menggunakan api secukupnya dan goreng hingga matang kuning kecoklatan.
  7. Angkat dan sajikan.
Baca juga :  Sambut Ramadan, Ratusan Warga Muhammadiyah Getassrabi Ikuti Pengajian Tahtiman

Bidin ayah dari dua anak ini menceritakan awal mula merintis usaha fried chicken atau sering disebut ayam kentaki dengan brand “Reds Chicken” yang menjual ayam kentaki, usus krispy dan ayam geprek di area Pasar Sarang sejak tahun 2012.

Pedagang yang juga hobi bermain sepakbola, dengan posisi kiper dan nama reds chicken sendiri terinspirasi tim kesayangannya Liverpool FC yang berjuluk the reds.

Sebelumnya ia juga pernah buka warung pecel lele di Kalimantan selama 10 tahun, karena alasan jauh dari keluarga mendorong untuk balik ke Jawa (Rembang) dan memantapkan pilihan untuk tidak melanjutkan usaha warung makan (pecel lele) dan beralih berjualan ayam kentaki,

“Kalau warung makan ribet mas tidak bisa sendiri harus ada yang bantu, waktu itu anak-anak masih kecil istri tidak bisa bantu,,kalau usaha kentaki jualan sendiri saja bisa,” katanya

Baca juga :  Bawaslu Jepara dan Pemuda Muhammadiyah Jepara Tanda Tangani Nota Kesepahaman

“Di Sarang sudah banyak warung pecel lele dan modalnya banyak mas, kalau jualan kentaki tidak banyak ±5 juta sudah bisa jualan,” imbuhnya

Tips atau kiat berjualan makanan yang perlu diperhatikan tentunya rasa, kebersihan dan pelayanan ke konsumen serta jangan menyerah, sabar dan yang tidak kalah penting yaitu berdoa kepada Alah

“Kalau soal menjaga kualitas rasa ya kita cari bahan yg terbaik dan jagan mengurangi takaran bumbu, kita jual ayam ya harus ayam yang segar,” Pungkasnya.

Ida salah satu peserta latihan mengungkapkan kegiatan pelatihan seperti ini banyak manfaatnya, karena bisa langsung dipraktikkan juga di rumah, serta dapat secara langsung bertanya dengan nara sumber, jadi aplikatif dan lebih mudah pahamnya. Harapanya semoga kedepan banyak kegiatan seperti ini (variatif) yang dikemas santai dan ada unsur silaturahmi serta pengetahuan. (*)

kontributor : arif
editor : Zain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *