Muriamu.id, Jepara – Desa Dorang kembali mengalami banjir pada Jumat (15/3/2024). Ini mengulangi kejadian serupa yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, Dalam empat tahun terakhir setidaknya terjadi tiga kali banjir yaitu tahun 2021, 2023 dan yang sekarang 2024.
Banjir di Dorang disebabkan oleh meluapnya Sungai Wulan di desa Karangturi Kecamatan Kaliwungu Kudus. Akibat curah hujan yang tinggi sekitar seminggu terakhir, debit sungai Wulan meningkat hingga akhirnya limpas.
Desa Dorang yang dilewati Sungai SWD 2 yang merupakan bagian dari aliran Sungai Wulan ikut terkena imbas. Sebagian besar wilayah selatan Sungai SWD 2 di Dorang tergenangi air. Akibat banjir yang terjadi kali ini, ratusan hektar tanaman padi siap panen terancam gagal panen. Selain itu banyak rumah warga terendam.
Meski demikian, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah mereka karena alasan keamanan dan karena sudah terbiasa dengan situasi banjir.
K.H. Drs. Badrudin Noor, sesepuh warga Gempol Dorang, menyatakan bahwa warga Dorang sudah terbiasa dan sigap terhadap banjir. Di sisi lain dia prihatin dengan nasib petani yang menghadapi risiko gagal panen. Beliau mengirimkan pesan untuk tetap sabar dan tabah menghadapi musibah ini.
Petingi Desa Dorang, Arief Soepratiknyo, S.H, mengungkapkan bahwa di wilayahnya ada 3.134 jiwa yang terdampak banjir. Dia bersyukur karena dua perahu dari BPPD Jepara telah tiba untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan. Arief juga sangat berharap drainase yang direncanakan pemerintah segera terlaksana, sehingga Dorang bisa terbebas dari banjir yang semakin sering melanda.
Ketua BPD Desa Dorang, Agung Riyanto, berharap penyelesaian yang solutif untuk mengatasi banjir tahunan ini. Dampak ekonomi dari banjir juga semakin memberatkan kehidupan warga.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dorang, Ustadz Taufiq Nugroho Noor, berharap kepada para pengunjung untuk tidak datang sebagai wisatawan dan melihat banjir sebagai wisata.
Dia juga menekankan pentingnya bersikap empati, dan jika tidak bisa membantu, diharapkan agar tidak membawa anak-anak untuk bermain di air.
“Terimakasih kepada para relawan atas bantuan yang mereka berikan kepada warga Dorang. Semoga banjir lekas surut.” harapnya. (Abi Darwisy)