Muriamu.id, SURAKARTA- PS HW Babat Lamongan berhasil menjadi juara Liga HW 2019 pada babak final yang berlangsung di Lapangan Sriwedari, Minggu 6 November 2022.
PS HW Babat Lamongan menundukkan PS HW Bima Sena HW DIY dengan skor ketat 3-2.
Tiga gol PS HW Babat Lamongan dibuat Fandi Wahyu Rahmawan (4) pada menit ke-17 melalui tendangan titik 12 pas.
Gol kedua dibuat Leo Assalamus Surya Putra (8) menit 50 dan gol ketiga oleh
Firmansyah Wisnu Pradana (28) pada menit ke-60.
Sementara dua gol balasan PS Bima Sena HW DIY dibuat Ade Satrya (14) di menit 38 dan Riko (7) pada menit 62.
Laga kedua tim berlangsung sengit dengan menghadirkan jual beli serangan yang membahayakan pertahanan kedua tim yang berlaga.
Sengitnya laga memaksa wasit pertandingan asal Kota Surakarta, Arif Nur Wahyudi, mengeluarkan 9 kartu kuning bagi kedua kesebelasan.
Masing-masing 5 kartu kuning untuk PS Bima Sena HW Yogyakarta, atas nama Ari Wibowo (4), Satria (14), Asep (9), Maesar (17) Hari (12).
Dan 4 kartu kuning untuk PS HW Babat atas nama Firman Kurniawan nomor punggung 5, Leo (8),
Afif Alam Seno (11)
19 (M.A. Rochim (19)
Pelatih/pemain PS HW Babat Lamongan, Andre Joko Purnomo, mengatakan laga berlangsung cukup imbang jadi yang menentukan hasil adalah mental bertanding.
“Yang penting mental berani itu yang akan memenangi laga. Pertandingan siang ini sangat seru,” Andre Joko Purnomo.
Sementara itu Manajer Tim PS Bima Sena HW Yogyakarta, Abey Mukti, mengatakan tak masalah hari ini kurang beruntung di final Liga HW 2019.
“Tidak ada yang kalah. Rezeki kita di sini. Tapi rejeki paling besar adalah bisa bertemu, satu napas dengan rekan-rekan Muhammadiyah di daerah-daerah dan bersama-sama berdakwah melalui sepakbola,” terang Abey yang juga Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY.
Sementara itu Ketua Panitia Liga HW 2019, Ali Muthohirin, mengatakan
Liga PSHW 2019 sudah berlangsung sejak tahun 2019 di 4 zona wilayah.
Namun, karena pandemi Covid-19 pertandingan harus terhenti.
“Sehingga kami harus memformat ulang laga lanjutannya. Dari babak perempat final, semi final dan final kita mainkan di sini (Stadion Sriwedari),” kata Ali.
Ali menjelaskan Liga HW 2019 ini memperebutkan Piala Abdul Hamid sebagai tokoh Muhammadiyah pendiri PSSI.
“Sekaligus menghidupkan sepakbola di kalangan Muhammadiyah karena Muhammadiyah tidak bisa lepas dengan sepakbola, di samping juga ini upaya menghargai pendiri PSSI dari Muhammadiyah,” kata Ketua Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyaksikan jalannya laga mengatakan, sangat mendukung laga ini sebagai event penuh arti karena terkait muktamar.
“Saya berterima kasih kepada Mas Gibran yang telah memberi fasilitas untuk laga ini dan nanti fasilitas penyelenggaraan pembukaan muktamar dengan menggunakan stadion yang lebih besar lagi yaitu Stadion Manahan. ***
Kontributor : p
Editor : z