Kudus, muriamu.id– Adalah Jarwanto, peternak hewan yang terdiri dari 11 ekor kambing dan sapi 4 ekor di desa Ngemplak Tempel Kecamatan Undaan. Peternakan yang dijalankannya sudah berlangsung kurang lebih 3 tahun.
Untuk meningkatkan usaha peternakannya, Jarwanto dibantu oleh KL LAZISMU Undaan.
“Alhamdulillah dapat bantuan modal usaha dari LAZISMU untuk menambah beberapa ekor kambing, dan biasanya kambing juga dibeli oleh LAZISMU untuk hewan aqiqoh,” jelas Jarwanto.
Terkait dengan maraknya wabah PMK, Jarwanto menyampaikan bahwa ternaknya sudah dikunjungi Dinas dan sudah disuntik untuk mengantisipasi terpaparnya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Jatwanto menuturkan, 3 minggu menjelang hari raya Idul Adha harga pasaran hewan qurban relatif stabil.
Meskipun sampai sejauh ini penjualan belum begitu terasa, ditambah beberapa pekan ini Pasar Hewan di Kudus ada penutupan. “Biasanya 1 minggu sebelum idul adha penjualan hewan baru terasa” jelas Jarwanto.
Harapannya idul adha tahun ini penjualan lebih baik karena pemerintah sudah mulai melonggarkan aktivitas setelah covid 19 melandai, karena 2 tahun kebelakang penjualan sangat lesu.
“Semoga tahun ini penjualan lebih baik meskipun ditengah wabah PMK, karena tahun ini harapannya mampu menjadi angin segar setelah dua tahun kebalakang penjualan sangat sedikit karena ada pembatasan aktivitas karena corona” ungkap Jarwanto.