Kabar JatengKabar MuriaKares PekalonganNews

Cerminkan Makna Muktamar 48 dan Lokasi Musywil, Logo Musywil Muhammadiyah Aisyiyah Jateng Berbentuk Perahu Layar

LOGO Musywil Jateng

Muriamu.id, Semarang – Kesuksesan penyelenggaraan Muktamar ke 48 tidak lantas membuat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jawa Tengah berhenti untuk menghela nafas. Segera setelah Muktamar ke 48 usai, PWM dan PWA Jawa Tengah mempersiapkan diri untuk menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) Periode Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jawa Tengah. Musywil Jateng sendiri rencananya akan digelar di Kota Tegal pada tanggal 3-5 Maret 2023 M/10-12 Sya’ban 1444 H.

Berbagai persiapan terus dilakukan oleh panitia tingkat wilayah dan panitia lokal. Hari ini, Selasa (28/12), PWM dan PWA Jateng dipimpin Ketua PWM Jateng Tafsir akan bertemu dengan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono untuk membahas persiapan Musywil.

Baca juga :  PAY Putri 'Aisyiyah Daerah Kab Magelang buka stand bazar pada Jambore LKSA se Jateng

Sama seperti Musywil-Musywil sebelumnya, Musywil kali ini memiliki logo yang khas sebagai identitas dan harapan dari penyelenggaraan Musywil.

Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir saat ditemui redaksi menjelaskan bahwa logo Musywil Jateng kali ini memiliki bentuk yang serupa dengan perahu layar.

Menurutnya logo Musywil Jateng merupakan cerminan makna Muktamar ke 48 dan lokasi Musywil yakni Kota Tegal.

“Kota Tegal adalah bagian dari Kota Bahari, kota di pinggir laut. Itulah maka logo yang kita miliki adalah gambar perahu layar yang menyimbolkan bahwa kita berada di Tegal sebagai Kota Bahari,” ungkap Tafsir.

Baca juga :  Jalin Kebersamaan, IPM Getassrabi Futsal Bareng IPNU

Selain karena faktor geografis, Tafsir juga mengungkapkan bahwa bahari atau bahrun juga memiliki arti lautan atau sesuatu yang luas.

“Maka ke depan, sesuai dengan tema Muktamar “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” kita persempit di Jawa Tengah menjadi “Memajukan Jawa Tengah, Mencerahkan Semesta” maka kita buat perahu layar yang berada di laut karena laut adalah simbol sesuatu yang luas. Muhammadiyah ke depan semakin luas cakupannya, tidak hanya di Jawa Tengah, tidak hanya di Indonesia tapi juga internasional, seluas laut samudera,” imbuhya.

Baca juga :  SINAU BARENG SABRANG LETTO, UKM KPN IAIN KUDUS AJAK DIALOG OLAH PIKIR

Ia menambahkan bahwa luas juga diartikan sebagai luas dalam berpikir, berusaha dan berdakwah. Baik itu luas dari segi geografis maupun pemikiran.

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah adalah Muhammadiyah terbesar di dunia, baik dari jumlah jama’ah maupun amal usahanya. Sehingga prestasi ini tidak hanya menjadi simbol dalam angka saja melainkan juga aksi nyata yang selama ini dilakukan oleh Muhammadiyah di Jawa Tengah.**

Kontributor : Redaksi PWM Jateng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *