Muriamu.id, Kudus – Workshop Marketing Communication and Branding Strategy Amal Usaha Muhammadiyah Kudus digelar muriamu.id di SMA Muhammadiyah Kudus, Rabu, 21 Desember 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 9 Amal Usaha Muhammadiyah Kudus dari sekolah, universitas, pondok pesantren hingga rumah sakit. Workshop yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini membuka wawasan peserta tentang branding dan strategi komunikasi.
Pada sesi pertama, materi yang dibahas adalah tentang strategi branding. Salah satu pernyataan menarik disampaikan oleh narasumber, Wawan Buditjahjono dari Semarang.
“Branding adalah apa yang orang katakan tentang kita disaat tidak ada kita,” pernyataan ini kemudian diikuti celetukan peserta, “wah, seperti ghibah.” “Ya, seperti ghibah ya?” timpal Wawan. Sontak seluruh ruangan tertawa mendengar hal itu.
Wawan menjelaskan lebih lanjut, bahwa branding itu bukanlah semata apa yang kita jelaskan kepada orang lain tentang diri atau produk kita, tetapi apa yang ada di pikiran orang tentang kita.
“Brand bukanlah logo, brand bukanlah produk, produk hanya di buat di pabrik, brand bukanlah iklan ataupun marketing, apalagi janji manis kampanye. Brand diciptakan dalam pikiran.” jelasnya.
Selanjutnya, mengutip pernyataan Walter Landor, Wawan menguraikan “produk diciptakan di pabrik, tapi brand diciptakan dalam pikiran.”
“Jadi, brand adalah hasil persepsi pelanggan atas pesan yang diterima, pengamatan dan pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan terhadap sebuah produk.” tambahnya.
Materi pertama ini membuka wawasan peserta, dimana kesan pelanggan yang selama ini diabaikan saat melakukan promosi dan sosialisasi justru menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi branding amal usahanya masing-masing.
-Sam