IslamNasional

Berapa Usia Para Ketua Umum PP Muhammadiyah Ketika Mulai Menjabat?

Muriamu.id, Kudus – Sejak awal berdirinya pada tahun 1912 hingga sekarang ini, Muhammadiyah telah melaksanakan muktamar sebanyak 47 kali dan memiliki 15 orang ketua umum. Jika dihitung saat mulai menjabat, usia Ketua umum termuda adalah Mas Mansoer sedangkan yang tertua adalah KH Fakih Usman.

Ketua Umum tersingkat dalam sejarah PP Muhammadiyah adalah KH Fakih Usman yang terpilih pada muktamar ke 37 di Palembang. KH Fakih Usman hanya menjabat beberapa bulan karena meninggal dunia. Uniknya, KH AR Fakhruddin, penerus KH Fakih Usman, kemudian memegang rekor sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah terlama sepanjang sejarah. Beliau menjabat selama 22 tahun, mulai tahun 1968 hingga tahun 1990.

Saat ini jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah dibatasi maksimal dua periode. Jika tidak ada perubahan peraturan, maka rekor Pak AR (panggilan akrab KH AR Fakhruddin) akan bertahan sepanjang masa.


Usia Ketua Umum PP Muhammadiyah Saat Mulai Menjabat

Rasanya cukup menarik untuk mengetahui berapa usia ketua umum PP Muhammadiyah saat mulai menjabat. Tim muriamu.id merangkumnya untuk pembaca sekalian dengan rujukan Ensiklopedia Tokoh Muhammadiyah dan wikipedia. Untuk memudahkan pemahaman pembaca, maka istilah yang digunakan dalam artikel ini diseragamkan meliputi istilah Pimpinan Pusat untuk susunan pimpinan (ada istilah pengurus besar), muktamar untuk forum permusyawaratan tertinggi (ada istilah rapat tahunan dan kongres) dan ketua umum (sebelumnya menggunakan istilah ketua).

Usia Terpilih Ketua Umum PP Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan menjadi ketua umum PP Muhammadiyah (dulu istilahnya ketua, tapi supaya tidak timbul mispersepsi maka secara konsisten akan disebut sebagai ketua umum) pada usia 44 tahun. Beliau menjadi ketua umum PP Muhammadiyah selama 10 tahun atau hingga tahun 1922.

Lahir pada tahun 1868, KH Ahmad Dahlan wafat pada tahun 1923 dengan usia cukup muda, yaitu 55 tahun.

KH Ibrahim

KH Ibrahim merupakan adik ipar KH Ahmad Dahlan. Beliau menjadi ketua umum PP Muhammadiyah sejak tahun 1923 – 1934, pertama kali menjabat pada usia 49 tahun. Kepemimpinannya dalam Muhammadiyah dikukuhkan pada bulan Maret 1923.

KH Ibrahim lahir pada tahun 1874 dan wafat pada tahun 1934 dalam usia 60 tahun.

Baca juga :  Muhammadiyah Sebagai SOLUSI!

KH Hisyam

KH Hisyam adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ketiga menggantikan KH Ibrahim. Pertama kali ia dipilih dalam Kongres Muhammadiyah ke-23 di Yogyakarta tahun 1934 pada usia 51 tahun. KH Hisyam memimpin Muhammadiyah selama 3 tahun antara tahun 1934 hingga 1937.

KH Hisyam lahir pada tahun 1883 dan wafat pada tahun 1945 dalam usia 62 tahun.

KH Mas Mansoer

KH Mas Mansoer dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah dalam Kongres Muhammadiyah ke-26 di Jogjakarta pada bulan Oktober 1937 dalam usia relatif muda, yaitu 41 tahun. Pengurus Besar Muhammadiyah pada periode Mas Mansoer juga banyak didominasi oleh angkatan muda Muhammadiyah yang cerdas, tangkas, dan progresif. Kepemimpinan KH Mas Mansoer berlangsung hingga tahun 1942.

KH Mas Mansoer lahir di Surabaya tahun 1896 dan wafat tahun 1946 dalam usia 50 tahun.

Ki Bagus Hadikusumo

Ki Bagus Hadikusumo mulai memimpin Muhammadiyah pada tahun 1942 dalam usia 52 tahun. Pada masa Ki Bagus Hadikusumo istilah muktamar mulai digunakan untuk menggantikan kongres. Ki Bagus merupakan salah satu tokoh penting dalam masa menjelang dan awal kemerdekaan Indonesia.

Ki Bagus Hadikusumo yang lahir tahun 1890 ini wafat pada tahun 1954 dalam usia 64 tahun.

Buya AR Sutan Mansur

AR Sutan Mansur lahir pada tanggal 15 Desember 1895 di Maninjau. Beliau memimpin Muhammadiyah sejak tahun 1953 sampai dengan 1959 dan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah pada usia 57 tahun.

Buya AR Sutan Mansur wafat dalam usia cukup lanjut tahun 1985, yaitu 90 tahun.

KH M Yunus Anis

M Yunus Anis menjadi ketua umum PP Muhammadiyah pada tahun 1959 dalam usia 56 tahun. Beliau menjadi ketua selama tiga tahun sejak 1959 – 1962. KH M Yunus Anis lahir tahun 1903 dan meninggal pada tahun 1979 dalam usia 76 tahun.

Selama periode kepemimpinannya, Yunus Anis mengawal gagasan tentang Kepribadian Muhammadiyah. Perumusan tersebut digarap oleh sebuah tim yang dipimpin oleh K.H. Fakih Usman, dan akan diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 yang bertepatan dengan setengah abad Muhammadiyah.

Baca juga :  PCPM Nalumsari Napak Tilas Dakwah K H Ahmad Dahlan

KH Ahmad Badawi

KH Ahmad Badawi memimpin Muhammadiyah selama 6 tahun sejak tahun 1962 – 1968. Beliau menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah pada usia 60 tahun. KH Ahmad Badawi sempat menjadi penasehat pribadi Presiden Soekarno di bidang agama. KH Ahmad Badawi lahir tahun 1902 dan wafat pada tahun 1969 dalam usia 67 tahun.

KH Fakih Usman

KH Fakih Usman lahir di Gresik pada tahun 1904 dan menjadi ketua umum PP Muhammadiyah pada usia 64 tahun. KH Fakih Usman adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah tersingkat sepanjang sejarah, karena hanya beberapa bulan setelah terpilih pada Muktamar ke 37 di Palembang pada tahun 1968 beliau meninggal dunia, kemudian digantikan oleh Pak AR hingga periode muktamar berikutnya.

KH AR Fakhruddin

KH AR Fakhruddin memimpin Muhammadiyah pada usia 52 tahun menggantikan KH Fakih Usman yang meninggal dunia. Pak AR dikenal sebagai ketua umum PP Muhammadiyah terlama sepanjang sejarah dan begitu dicintai tidak hanya oleh warga Muhammadiyah tapi oleh seluruh masyarakat Indonesia, baik yang beragama islam maupun non muslim.

Bahkan seandainya pada tahun 1990 beliau masih berkenan untuk dipilih, barangkali beliau masih akan terpilih lagi sebagai ketua Umum PP Muhammadiyah, namun pada saat itu beliau menyatakan tidak bersedia dan meminta agar tidak dipilih kembali.

Pak AR wafat pada tahun 1995 dalam usia 79 tahun. Berita wafatnya Pak AR meninggalkan duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Presiden Soeharto bahkan terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untuk turut melepas kepergian Pak AR.

KH Ahmad Azhar Basyir

KH Ahmad Azhar Basyir memimpin Muhammadiyah menggantikan Pak AR. Beliau terpilih pada muktamar ke 42 di yogyakarta pada tahun 1990 pada usia 62 tahun. KH Ahmad Azhar Basyir memimpin Muhammadiyah selama 1 periode hingga wafatnya pada tahun 1994 dalam usia 66 tahun.

KH Azhar Basyir adalah “Kyai” terakhir yang memimpin Muhammadiyah. Setelah kepemimpinan beliau hingga saat ini, Muhammadiyah dipimpin oleh para Profesor.

Baca juga :  Audiensi Dengan Presiden Jokowi, PP Muhammadiyah Jelaskan Soal Agenda Muktamar ke-48

Prof. DR H Amien Rais

Pak Amien terpilih menjadi ketua umum PP Muhammadiyah dalam usia 51 tahun pada muktamar ke 43 di Banda Aceh pada tahun 1995. Kepemimpinan Pak Amien cukup singkat, tidak sampai 1 periode karena pada tahun 1998 Pak Amien memutuskan terjun ke gelanggang politik dengan mendirikan Partai Amanat Nasional.

Pak Amien lahir pada tahun 1944 dan saat ini pada usianya yang telah mencapai 78 tahun masih terus berkeliling Indonesia untuk berdakwah dan berkontribusi memperkuat penerapan demokrasi Indonesia.

Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif

Buya Ahmad Syafii Maarif menggantikan Pak Amien pada tahun 1998 melalui sidang tanwir. Selanjutnya pada tahun 2000 dalam Muktamar Muhammadiyah di Jakarta beliau kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah. Pertama kali menjabat sebagai ketua umum, Buya Syafii berusia 63 tahun.

Pria kelahiran Sumpur Kudus, 31 Mei 1935 ini belum lama wafat meninggalkan kita semua, tepatnya tanggal 27 Mei 2022 dalam usia 87 tahun dan meninggalkan duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.

Prof. Dr. HM Din Syamsuddin

Din Syamsuddin terpilih menjadi Ketua umum PP Muhammadiyah pada muktamar ke 45 di Malang pada usia 47 tahun. Pak Dien, panggilan akrabnya, memimpin Muhammadiyah selama 2 periode hingga tahun 2015.

Prof. Din Syamsuddin lahir tahun 1958 dan saat ini berusia 64 tahun. Selepas menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din menjabat sebagai Ketua PRM Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Prof. Dr. KH Haedar Nashir, M.Si

Pak Haedar terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah pada usia 57 tahun dalam muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar tahun 2015.

Periode kepemimpinan Pak Haedar sedianya berakhir pada tahun 2020, namun karena adanya pandemi covid-19, muktamar ke 48 di Surakarta ditunda pelaksanaannya hingga tahun 2022 bertepatan dengan milad Muhammadiyah ke 110 masehi. Prof Haedar lahir di Jawa Barat pada tahun 1958 dan saat ini usianya sama dengan Pak Dien yaitu 64 tahun.

Kontributor: Sam Elqudsy

Redaktur: Sam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *