IslamOpini

Begini Cara Rasulullah SAW Menangani Konflik Rumah Tangga

Wahyudi Abdurrahim

Dalam hadits riwayat Abu Daud, dikisahkan bahwa Nabi SAW juga pernah bertengkar dengan istri tercintanya, Aisyah.

Suatu ketika Abu Bakar datang mengunjungi rumah Aisyah, ia meminta izin untuk menemui Nabi SAW. Ketika masuk, ia mendengar suara Aisyah meninggi (seperti orang marah). Padahal seorang muslim tidak diperbolehkan mengangkat suaranya di hadapan Nabi.

Melihat perlakuan Aisyah, Abu Bakr tampak marah, ia pun memegang tangan Aisyah hendak memukul putrinya itu, seraya berkata,

“Mengapa engkau mengeraskan suaramu di hadapan Rasulullah?”

Baca juga :  Musyda Muhammadiyah Kudus sebagai Permusyawaratan Teladan untuk Ortom

Meskipun Abu Bakr membela Nabi SAW, beliau SAW justru melindungi Aisyah dan membelanya. Sebelum hantaman tangan Abu Bakr mengenai Aisyah, Rasulullah SAW segera menghalangi sahabatnya, menenangkannya agar tak terbawa emosi. Abu Bakr akhirnya keluar dari rumah Aisyah dalam keadaan marah.

Setelah Abu Bakr pergi, Nabi SAW lalu menggoda sang istri, seraya berkata “Bagaimana pendapatmu ketika aku menyelamatkanmu dari kemarahan Abu Bakr?”

Setelah kejadian itu, Abu Bakr pun berdiam diri di rumahnya selama beberapa hari.

Pada hari lainnya, Abu Bakr kembali mendatangi rumah putrinya dan meminta izin untuk menemui Rasulullah SAW. Saat masuk, Abu Bakr mendapati keduanya telah berbaikan.

Baca juga :  Muhammadiyah dalam Melejitkan Daya Saing Pendidikan Berkemajuan(Refleksi 110 tahun dan Muktamar ke-48 Muhammadiyah)

Ia pun berkata “Sertakanlah aku dalam kedamaian kalian sebagaimana kalian telah menyertakanku dalam kemarahan kalian”.

Nabi SAW kemudian menjawab “Kami telah lakukan, kami telah lakukan”

Begitulah potret kesabaran Nabi SAW dalam menghadapi lika-liku rumah tangganya. Beliau selalu sabar menghadapi istri-istrinya. Aisyah tentu hanyalah manusia biasa yang bisa marah dan merasakan cemburu. Namun Nabi SAW selalu menghadapinya dengan tenang dan tak pernah membalasnya dengan amarah.

Baca juga :  Resmi dilantik, ISMI Kudus Targetkan Menjadi Wadah Para Saudagar Muslim di Kudus

Padahal jika mau, Nabi SAW bisa saja membiarkan Abu Bakr memukul Aisyah, namun beliau justru menghalanginya dan membela Aisyah.

Bahkan Nabi SAW justru menggoda Aisyah seraya berkata “Bagaimana pendapatmu ketika aku menyelamatkanmu dari kemarahan Abu Bakr?”

Tentu saja amarah Aisyah langsung menguap dan hilang, digantikan dengan rasa cinta dan sayang yang semakin dalam.

Aisyah RA berkata “Rasulullah SAW tidak pernah memukul pembantunya dan perempuan (istrinya) dan tidak pernah memukul siapapun dengan tangannya” (HR Ibnu Majah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *