muriamu.id~KUDUS-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus menggelar musyawarah pimpinan daerah (musypimda) II di SMK Muhammadiyah Kudus, Sabtu, 19 Juni 2024. Acara yang dimulai dari pukul 09.00 hingga siang itu, dihadiri seluruh pimpinan mulai tingkat daerah, cabang, ranting, hingga organisasi otonom (ortom)
Ketua PDM Kudus, Dr. Achmad Hilal Madjdi membuka acara tersebut. Dia mengatakan, dalam musypimda II ini, ada tiga hal yang dibahas. Pertama, laporan kegiatan, kedua optimalisasi penguatan ideologi Muhammadiyah, dan ketiga penguatan kader di berbagai peran kebangsaan.
“Kami paparkan apa saja program kerja yang sudah dilakukan, dan yang belum kami dilakukan, termasuk apa saja kendalanya,” katanya.
Pandemi Covid 19 yang melanda selama kurang lebih 2 tahun menjadi kendala tersendiri bagi PDM Kudus, di mana hampir tidak ada kegiatan yang dilakukan secara tatap muka.
“Kami juga membahas soal keikutsertaan muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo November mendatang,” katanya.
Rencananya, dari PDM Kudus, ada enam orang utusan yang akan dikirim menjadi peserta muktamar. Di antaranya, satu orang Ketua PDM, dua orang wakil ketua PDM, dan tiga orang dari pimpinan cabang.
Ditambahkan Zulfa Kurniawan, sekretaris PDM Kudus, musypimda II ini sangat penting bagi PDM Kudus, karena juga membahas hal-hal yang menjadi persoalan internal dan eksternal, termasuk dibahas solusinya.
“Seperti tanah wakaf yang dimiliki Muhammadiyah, serta pembangunan RS PKU Muhammadiyah,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan PDM Kudus ke depan bisa semakin solid dan mampu melaksanakan program kerja dengan sebaik-baiknya. “Kami juga menyoroti persoalan mubaligh atau ustadz-ustadz yang selama ini memberi kajian di masjid dan mushola Muhammadiyah Kudus. Di mana, kami akan melakukan optimalisasi kader-kader lulusan PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah) di Kudus untuk mengisi kajian-kajian di masjid dan mushola Muhammadiyah Kudus,” tegasnya. (MPI)
