IslamKultum

Bagaimana Etika Berinfaq yang Baik?

Bagaimana Etika Berinfaq yang Baik?

Muriamu.id, Cirebon – Pengajian bulanan PC Aisyiyah Pabuaran Kab. Cirebon di Masjid Al-Furqon Pabuaran Kidul telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022 bertepatan dengan 8 Muharram 1444 H.

Ketua PCA Pabuaran Daseri, S.Pd.SD mengatakan pengajian rutin bulanan PCA Pabuaran sebagai wadah silaturahmi PCA, dan kegiatan ini sudah berlangsung selama 5 tahun.

Pengajian kali ini diisi oleh Ustaz Nunu Anugrah, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pabuaran dan mengangkat tema etika berinfaq.

Dalam uraiannya, Ustaz Nunu yang juga guru MTsN Cirebon ini menerangkan bahwa salah satu ciri orang bertaqwa adalah menafkahkan sebagian rezeki yang dimilikinya.

ومما رزقنهم ينفقون

“… dan dari sebagian rezeki yang kami berikan mereka menginfaqkan”.

(Q.S. Al-Baqarah: 3)

Baca juga :  Menjadi Pemuda Berkemajuan, Ini Jalan Ninjanya

Dalam berinfaq ada 3 etika yang harus diperhatikan yaitu berinfaq dengan harta terbaik, tidak menyebut-nyebut pemberian serta boleh dilakukan baik secara rahasia maupun terang-terangan.

Berikut ringkasan materi yang disampaikan tentang 3 etika berinfaq.

  1. Berinfaq dengan harta yang terbaik

لن.تنالواالبر حتۍ تنفقوا مما تحبون

“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfaqan sebagian harta yang kamu cintai”.

(Q.S. Ali Imran: 92)

Mendengar ayat ini turun , Zaid bin Haritsah seoranh budak yang dibebaskan Rasulullah SAW dan dijadikan anak angkat Nabi SAW, menyerahkan kuda kesayangannya kepada Rasulullah SAW untuk fii sabilillah.

Abdullah Umar ketika mendengar ayat ini, langsung membebaskan budak perempuan asal romawi yang sangat dia sukai.

  1. Tidak menyebut-nyebut pemberian karena akan menghilangkan pahala.
Baca juga :  Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah : Merawat Damai Menggelorakan Semesta

بآيها الذين امنوا لا تبطلواصدقتكم بالمن والاذۍ

“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti hati si penerima”.

(Q.S. Al-Baqarah: 264)

  1. Berinfaq secara rahasia dan terang-terangan.

Boleh berinfaq secara terang-terangan untuk memotivasi yang lain agar mau berifaq, tapi lebih baik berinfaq secara sir (tersembunyi) agar tidak terjerumus ria.

…وان تبدواالصدقت فنعماهي، وان تخفو ها وتؤتو ها الفقرآ فهو خير لكم
“…Jika kamu menampakan sedekah-sedekahmu maka itu baik, dan jika kamu menyembunyikan dan memberinya kepada orang-orang kafir maka itu lebih baik bagimu”.

(Q.S. Al-Baqarah: 271)

Kontributor: Nunu
Redaktur: Sam Elqudsy

Related posts
IslamNasional

PM Malaysia Sambangi PP Muhammadiyah, Ada Apa?

Muriamu.id, Jakarta — Bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Anwar Ibrahim, Ketua Umum…
Read more
IslamKabar MuriaNewsPopuler Kudus

Berlangsung Meriah, Festival Muharram Ponpes Muhammadiyah Jadi Ajang Tingkatkan Kreatifitas dan Keilmuan

Muriamu.id, Kudus — Diselenggarakan di Halaman Ponpes Muhammadiyah Kudus Unit 2 Singocandi…
Read more
IslamKabar JatengKabar MuriaNewsPopuler Kudus

Ponpes Muhammadiyah Kudus Gelar Festival Muharram Tingkat SD/MI dan Madin

Muriamu.id, Kudus — Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Kudus menggelar kegiatan festival…
Read more
Newsletter
Become a Trendsetter
Sign up for Davenport’s Daily Digest and get the best of Davenport, tailored for you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: