Opini

Apa perbedaan Tanwir dan Muktamar ?

Oleh : Heri Iskandar

Persyarikatan Muhammadiyah kali ini mengadakan Tanwir di kota Kupang NTT, namun tahukah bapak dan ibu apa perbedaan antara Tanwir dan Muktamar Muhammadiyah.

Kalau Muktamar Muhammadiyah Periode 48 ini dilaksanakan di kota Surakarta dan Tanwir kali ini dilaksankan di kota Kupang.

Secara resmi Tanwir ini dibuka oleh Presiden RI Bpk H. Prabowo Subianto dan disaksikan oleh para Mentri Dan Wakil Mentri serta Penjabat Gubernur dan dihadiri oleh peserta Tanwir yaitu seluruh anggota Pimpinan Pusat, Ketua Pimpinan Wilyah dan Wakil Pimpinan Ortom tingkat Pimpinan Pusat.

Tanwir kali ini sepertinya lebih istimewa dibanding permusyawaratan tertinggi yang diadakan Muhammadiyah lainya, karena diantaranya adalah dibuka dan dihadiri oleh Presiden dan Pejabat Pemerintah Pusat dan dan Penjabat Gubernur dan Daerah dan yang kedua adalah diadakan di kota yang mayoritas penduduknya Non Muslim, serta yang ketiga menjadi perhatian publik karena banyak tokoh Muhammadiyah yang disebutkan Presiden RI yang menjadi bagian dari Pemerintahan dalan Kabinet Merah putih.

Baca juga :  Pak Mu'ti, "Hamba yang Sering Memberi"

Sebagi warga dan kader Muhammadiyah tentu sangat menggembirakan ternyata kiparah Muhammadiyah telah banyak membantu dan membangun Negeri tercinta ini sejak sebelum Indonesia merdeka hingga saat ini menyongsong Indonesia Emas.

Semoga diusia Muhammadiyah ke 112 tahun dalam hitungan Miladiyah ini semakin mempererat Ukhuwah Islamiyyah, Basyariyah dan Wathoniyah, dan yang lebih penting lagi semangat untuk melaksanakan dakwah Islam Amar Makruf Nahi Munkar demi terwujud dan tercapainya Masyarakat Utama, Adil dan Makmur yang diridhoi Allah SWT.

Dengan hadirnya Organisasi masyarakat Muhammadiyah ini di seluruh lapisan masyarakat dan kebermanfaatannya menjadi keberkahan untuk seluruh ummat manusia di muka bumi.

Pembaca yang mulia mungkin diantara kita masih ada yang belum mengerti apa perbedaan dari Muktamar dan Tanwir di Muhammadiyah, sedikit kita akan mengulasnya dibawah ini.

Baca juga :  Mengukur Produktifitas Organisasi

Muktamar dan Tanwir meskipun keduanya sering disebut sebagai Permusyawaratan Tertinggi di Persyarikatan, namun memiliki konsep dan fungsi yang berbeda.

Dalam pelaksanaan Sidang Muktamar terdiri dari Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Oganisasi Otonom Tingkat Pusat, sementara pada Sidang Tanwir meliputi Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Ortom tingkat Pusat, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

Anggotanya sidang Tanwir kurang lebih terdiri 250 an orang dan kalau pada Muktamar terdiri dari seluruh Perwakilan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah yang setiap masing-masing dapat mengirimkan lima atau delapan orang tergantung besar kecilnya wilayah dan daerah tersebut maka peserta Muktamar dapat berjumlah hingga sepuluh kali lipat dari peserta Sidang Tanwir.

Baca juga :  Serba Serbi Ambulance

Diantara perbedaan lainya ialah tentang isi materi sidang, jika dalam Muktamar terdapat beberapa hal yang dilakukan seperti pemilihan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, penyusunan program kerja, dan jika diperlukan membuat perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,.

Jika di Sidang Tanwir adalah berisi laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengambil kebijakan strategis, permasalahan mendesak yang tidak harus menunggu Muktamar dan diantara pokok bahasan lainya adalah persiapan pelaksanaan dan agenda Muktamar akan datang, Sidang Tanwir juga dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya tiga kali masa jabatan Pimpinan yang tertuang dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah

Demikian diantara perbedaan muktamar dan Tanwir yang perlu diketahui oleh struktural di Muhammadiyah dan pengetahuan bagi seluruh warga Muhammadiyah.

Semoga pelaksanaan Tanwir dari tanggal 4 – 6 Desember ini menghasilkan keputusan dan kebijakan yang bermanfaat untuk persyarikatan dan seluruh warga Muhammadiyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *